[Bab Delapan] Tunas Muda Bersemi

Yongki Ariwibowo

Liga-liga di Indonesia telah memasuki akhir musim 2016/2017. Masing-masing liga, baik dari liga tertinggi hingga terendah telah menyelesaikan kompetisi mereka. Dari Liga Tertinggi Indonesia, Yakni QNB League musim 2016/2017 telah melahirkan juara baru, yakni Persipura Jayapura.

Persipura menjuarai liga tertinggi Indonesia dengan rekor 21 kemenangan, enam kali imbang dan hanya tujuh kali mengalami kekalahan, dengan total poin 69 poin. Di posisi kedua, terdapat nama Sriwijaya dan di posisi ketiga ditempati oleh Mitra Kukar.

Persib, sang juara musim lalu hanya menempati posisi kelima dengan poin 52. Sedangkan pemenang Piala Super, Persija haya dua strip dari jurang dergarasi yang diisi oleh Persepam MU, Persebo, Persik dan Persijap.

Yongki Ariwibowo, pemain Persebaya keluar sebagai top skor liga dengan 17 gol dari 33 laga, disusul oleh Juan Munoz dari Borneo FC sebagai runner up dengan 16 gol dan terakhir, posisi ketiga ditempati Boaz dengan 15 gol.

Boaz yang gagal menjadi pencetak gol terbanyak karena hanya mencetak 15 gol musim ini justru terpilih sebagai pemain terbaik Liga Indonesia. Di posisi kedua ada James Lomell dari Sriwijaya dan Vladimir Vujovic dari Persib di posisi ketiga.

Pemain muda terbaik dimenangkan oleh mantan kapten Timnas Indonesia, yakni Evan Dimas Darmono yang bermain bagi Persebaya. Di posisi kedua diambil oleh Dadan Alamsyah dari Bali United dan posisi buncit diraih oleh Asep Berlian dari Persik.

Berikut adalah daftar 11 pemain terbaik Liga Indonesia musim 2016/2017.

QNB League_ Awards Award Winners-3

Di Indonesia Premier Division atau Divisi Utama, Gresik United keluar sebagai juara pertama dengan menundukan Persita di laga Final dengan skor akhir 2-1 kemenangan bagi Gresik. Kedua klub tersebut otomatis lolos ke ISL musim depan ditemani oleh Cilegon United dan Persiba Bantul. Diluar dugaan, Cilegon United selain lolos ke ISL, mereka juga mampu menjuarai Piala Indonesia setelah di final mampu mengalahkan tim asal ISL, Persepam MU dengan skor 2-1.

Fandi Ahmad Lestaluhu (26 tahun) dari Persita Tangerang menjadi top skor Divisi Utama dengan mencetak 13 gol dari 23 laga. Di posisi kedua menempatkan mama Sadddam Husain dari Persiba Bantul dengan mencetak 13 gol dari 25 laga. Posisi ketiga diambil stiker asing dari Nigeria, Osas Ikpefua dengan 11 gol dari 20 laga.

Pemain muda asal Madiun Putra, Ardi Idrus(24 tahun)  terpilih menjadi pemain terbaik Divisi Utama dengan rating sebesar 7.45. Di tempat kedua ada nama Indra Dwi Putra dari PS Bangka dan tempat ketiga terdapat nama pemain muda Ganjar Mukti (22 tahun) yang berposisi sebagai bek kanan.

Pemain muda terbaik mencatatkan nama Muhammad Susanto asal Deltras FC, disusul oleh Made Eka Putra asal Persela dan  Fadel Mohamad dari Persigo.

Berikut adalah daftar 11 pemain terbaik Divisi Utama musim 2016/2017.

Indonesian Premier Division_ Awards Award Winners-3

Di turnamen Piala Indonesia melahirkan nama baru, yakni Hans Sunardi, usianya baru 17 tahun tetapi mampu menjadi top skor dalam turnamen tersebut dengan mencetak 7 gol dari 9 laga. Turnamen ini juga mengejutkan karena tim Divisi Utama yang keluar jadi pemenang di tahun ini, yakni Cilegon United. Berikut adalah statistik Piala Indonesia di musim 2016/2017.

Piala Indonesia_ Stats Player Overview

Banyaknya pemain muda berpotensi di Liga Indonesia memastikan bahwa masa depan Timnas Indonesia cerah karena mampu melahirkan banyak pemain muda yang berprestasi. Hal ini dapat dikatakan sebagai salah satu keberhasilan PSSI dan Menpora dalam mendidik talenta muda di Indonesia dan keberhasilan menjalankan liga.

***

Indonesia di tahun 2017 mengadakan hubungan bilateral yang baik dengan negara Kongo. Hubungan baik tersebut juga membaut kedua negara mengadakan uji coba, Timnas Indonesia diberi kehormatan bermain di negara asal benua Afrika tesebut. BTN mengumumkan 23 nama terbaru untuk menjadi skuat Timnas Indonesia untuk mengahadapi negara Kongo. Beriktu adalah 23 nama yang dipanggil untuk membela Timnas.

Kiper: Dwi Kuswanto,  Kurnia Meiga, Dian Agus Prasetyo.
Pemain Belakang: Fachrudin Aryanto, Victor Igbonefo, Ruben Sanadi, Tobias Waisapy,  Hamka Hamzah, Bhio Paulin, Victor Pae.
Pemain Tengah: Stefano Lilipaly, Manahati Lestusen, Hendro Siswanto, Kim Jeffrey Kurniawan, Raphael Maitimo, Arthur Irawan, Tony Sucipto, Lorenzo Pace, Slamet Purwoko, Zulham Zamrun.
Penyerang: Boaz, Greg Nwokolo, Sergio van Dijk.

Terdapat dua nama baru penghuni Timnas Indonesia, yakni pemain yang berposisi sebagai sayap kiri, Slamet Purwoko (Persib) dan Dwi Kuswanto (Persepam MU). KEdua pemain tersebut dinilai mumpuni untuk menghuni skuad Timnas Indonesia. Slamet Purwoko sendiri masih berusia 19 tahun.

Dwi Kuswanto_ Overview ProfileSlamet Purwoko_

Inbox_  Inbox-6

Akhirnya pertandingan dimulai. Timnas Kongo yang banyak dihuni pemain yang bermain di Eropa tampil beringkas di babak pertama. Berkali-kali gawang Kurnai Meiga diancam oleh pemain-pemain mereka. Benar saja, memasuki menit ke 30, penyerang andalan mereka, Thievy Bifouma mencetak gol pertama pada pertandingan ini. Indonesia semakin tertinggal di babak kedua setelah Thievy Bifouma  berhasil mencetak gol kedua dia dimenit73.

Tertinggal dua gol, membuat pemain Timnas Indonesia menjadi menggila.Andik Vermasnyah diluar dugaan mampu mencetak dua gol secara beruntun dan berhasil menyamakan kedudukan di menit 73 dan 77. Kedudukan 2-2 sepertinya akan menjadi skor akhir pertandingan persahabatan ini, nyatanya Marvin Baudry mampu mencetak gol di menit 85 dan membuat Kongo unggul 3-2 atas Indonesia. Namun diluar dugaan, Andik berhasil mencetak hatrick di menit 89 dan membuat Indonesia bermain imbang dengan penghuni posisi ke-53 dunia. Hasil akhir 3-3 sama kuat.

Inbox_  Inbox-8

Hasil diluar dugaan ini membuat Timnas Indonesia kini mulai disegani oleh dunia. Posisi Indonesia kini memasuki 103 besar dunia dan bakal melewati 100 besar apabila Laskar garuda tetap konsisten dalam setiap kompetisi ataupun uji coba yang mereka jalani.

Namun hasil tersebut mendapat kritik tajam, sebab Yongki Ariwibowo yang menjadi top skor tidak dipanggil oleh BTN. Namun pelatih Timnas Indonesia, Handy Fernandy mengatakan sedang menstabilkan tim sehingga tak banyak pemain baru yang dipanggil.
“Selain Yongki, saya pun menginginkan Evan Dimas berada di skuad Timnas Indonesia bersama pemain muda lainnya seperti Slamet Purwoko yang telah bermain di Timnas melawan Kongo kemarin. Saat ini kesetabilan tim lebih penting ketimbang memaksakan ego untuk menempatkan pemain baru, mereka masih muda, kesempatan akan datang di masa depan”.

Timnas U-23 pada bulan Juli 2017 mendatang akan menjalani babak penyisihan Piala Asia U-23, mampukah mereka lolos ke babak selanjutnya? Nantikan cerita berikutnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post