Menghadapi musim 2019/2010, Arema Cronus mempersiapkan pemain-pemain yang dirasa cocok dengan skema pelatih Handy Fernandy. Beberapa pemain yang Ahmad Bustomi, Gede Sukadana, Arif Kuncahyo dan Rudi Akmal masih menjadi andalan Singo Edan untuk mengarungi musim ini.
Tak hanya mengandalkan muka lama, Arema juga sukses mendatangkan pemain-pemain hebat. Sebut saja pemain langganan timnas seperti Arthur Irawan, Slamet Purwoko dan Stefano Lilipaly. Tak hanya itu, pemain keturunan asal Belanda, Marinco Hiariej ditransfer langsung dari Velocitas 1897.
Berikut daftar pemain yang didatangkan Arema.
Berikut adalah skuat lengkap Arema musim 2019/2020.
Dalam pertandingan uji coba hingga mengawali musim 2019/2020, Arema mampu membawa kemenangan saat berjua Persatu (Uji coba), lalu mengalahkan juara bertahan, Persib dan menang besar melawan Cilegon United.
***
Untuk memenuhi harapan banyak orang, yakni lolos ke Piala Dunia, Indonesia masih mempertahankan taji untuk lolos ke Piala Dunia. berjua dengan Vietnam dan Tajikistan, Indonesia bertekad menaklukan dua negara tersebut.
Berikut daftar pemain yang didaftarkan BTN untuk menghadapi Vietnam dan Tajikistan.
Bek: Fachrudin Aryanto, Rishadi Fauzi, Achmad jufriyanto, Tobias Waisapy, Diego Michels, Agung Prasetyo.
Tengah: Arif Ferdiyansyah, Arthur Irawan, Manahati Lestusen, Stefano Lilipaly, Stanley Mailoa, Lorenzo Pace, Slamet Purwoko, Leroy Resodihardjo, Usep Rosid, Yericho Sanjaya, Andik Vermansyah, Dadang Alamsyah, Abdul Rahman Siregar.
Depan: Ferdinand Sinaga.
Di pertandingan pertama, Indonesia menang 1-0 atas Vietnam. Pertandingan ini cukup alot dan menjurus kasar. total ada enam kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit. Gol satu-satunya dicetak oleh rising star Dadang Alamsyah pada menit ke 38.
Menghadapi Tajikistan, Indonesia selaku tuan rumah menanggung beban berat, yakni kemenangan. Dihadapan 84.850 pasang mata, membuat Slamet Purwoko cs sedikit nervous. Hal ini dibuktikan pada babak pertama, Indonesia ketinggalan dua gol oleh Tajikistan. Namun pada akhirnya Indonesia mampu membalikan keadaan.
Arif Ferdiansyah membuka harapan bagi Indonesia melalui gol yang ia cetak di menit ke-70. Sejurus kemudian Slamet Purwoko berhasil menyamakan kedudukan empat menit setelahnya. Puncaknya Slamet Purwoko keluar sebagai tokoh pembeda di lapangan, ia mencetak gol di menit ke 89 dan membuat Tajikistan pulang dengan tangan hampa. Indonesia yang tadinya kalah 2-0 di babak pertama, membalik keadaan menjadi 3-2 di babak kedua. Pertandingan yang luar biasa.
Dengan performa seperti ini, Indonesia dapat lolos grup dan bertarung lebih jauh untuk mendapatkan satu jatah di Piala Dunia mendatang. Mampukah Handy membawa timnas dan Arema berprestasi lebih baik dari sebelumnya? Nantikan kisah selanjutnya.
Post a Comment