April
Di bulan April, tanda-tanda kebangkitan Arema di musim 2018-2019 memuncak. bertekad untuk memperbaiki posisi, membuat Gede Sukadana cs mulai berbenah. Meski menghadapi lawan-lawan tangguh di bulan April seperti Persebaya, Persija, Persipura, dan Semen Padang, tak membuat semangat punggawa Singo Edan luntur. Di bulan ini, Arema menggila, selain bermain imbang mewlan Persbaya, Arema mampu mengalahkan semua lawan-lawannya.
Mei
Pada akhirnya, Arema mampu keluar sebagai juara ke-7 ISL musim 2018/2019. Di bulan Mei ini, Arema hanya kalah melawan Persipura di leg kedua dengan skor 1-5. Sisanya, Arema tak sekalipun kalah di bulan ini.
Di ISL musim 2018/2019 ini, Persib Bandung keluar sebagai juara dengan mengumpulan 66 poin atau hanya kalah enam kali selama satu musim. Peringkat kedua diraih oleh Persipura dan Persija diperingkat ketiga. Empat tim yang harus degradasi adalah PSP, Persepam, Persikabo, dan Persijap.
Stiker asing asal Argentina, Matias Conti (Sriwijaya) jadi top skor musim ini dengan mencetak 16 gol dari 27 laga, lalu dibelakangnya ada nama Spaso (Persipura) yang mempu mencatak 15 gol dalam semusim.
Andik Vermasnyah (Persipura) menjadi pemain terbaik ISL musim 2018/2019 dan Wawan Syamsudin (PBR) menjadi pemain muda terbaik. Kejutan terjadi kketika pemilihan pelatih terbaik musim ini, yakni menempatkan coach Handy Fernandy sebagai pelath terbaik ketiga di bawah Kas Hartadi dan Liestiadi.
Berkat prestasi yang ditorehkan Handy selama di Arema yang telah menyelamatkan klub dari jurang degradasi ini, membuat manajemen Arema pun mengupgrade fasilitas latihan dan fasilitas kepemudaan, dengan harapan akan lahir pemain-pemain berbakat dari Arema.
***
Untuk menghadapi Afganistan pada ajang kualifikasi Piala Dunia regional Asia dan untuk pertandingan persahabat melawan Kyrgyzstan, BTN dan pelatih Handy Fernandy pun telah merilis pemain-pemain yang diberikan kehormatan untuk menggunakan seragam merah-putih timnas. Adapun ke 23 pemain yang dipanggil.
Kiper: Kurnia Meiga, Sphamandla Ntombela, Wahyu Tri Nugroho.
Bek: Fachrudin Aryanto, A. Rahman Lestaluhu Achmad jufriyanto, Tobias Waisapy, Diego Michels, Vendry Mofu, Agung Prasetyo.
Tengah: Arif Ferdiyansyah, Arthur Irawan, Manahati Lestusen, Stefano Lilipaly, Stanley Mailoa, Lorenzo Pace, Slamet Purwoko, Leroy Resodihardjo, Usep Rosid, Yericho Sanjaya, Andik Vermansyah, Dadang Alamsyah
Depan: Ferdinand Sinaga.
Dari nama-nama tersebut, hanya ada tersisa tujuh pemain keturunan dan naturalisasi. Selain itu, ada tiga nama baru penghuni skuat Timnas Indonesia, yakni Agung Prasetyo,Dadang Alamsyah dan Yericho Sanjaya. Dua nama terakhir merupakan langganan Timnas Indonesia U-23 asuhan Handy Fernandy.
Melawan Kyrgyzstan di kandang mereka, Indonesia juga mampu tampil dominan. Indonesia berhasil membawa hasil positif dengan mengalahkan tuan rumah 3-1. Gol pemain Indonesia dicetak oleh Arif Ferdiyansah dan dua gol Ferdinand Sinaga. Kyrgyzstan hanya mampu mencetak satu gol lewat Vitalij Lux.
***
Mampukah Arema berprestasi di musim depan dan dapatkah Indonesia lolos ke Piala Dunia? Nantikan artikel selanjutnya
Post a Comment