Akhirnya waktu memasuki pertengahan Januari 2018. Itu artinya ajang AFC U-23 atau Piala Asia U-23 resmi di gelar di Arab Saudi. Indonesia berada di grup A bersama Uzbekistan, Qatar, dan Thailand. sebelumnya BTN telah merilis nama-nama pemain yang akan ikut dalam turnamen tersebut sejak 17 November 2017. Adapun nama-nama yang masuk sebagai 23 nama yang dipilih membela panji-panji garuda muda.
Kiper: Catur Haki, Rafi Murdianto, Riki Pamudi.
Bek: Mahdi Albaar, Hermansyah Kusuma, Samsul Kusuma, Ardi Rizaldi, Zaenal Sumantri, Sony Triono, Jajang Yulianto
Tengah: Dadang Alamsyah, Evan Dimas, Arif Ferdiasnyah, Ridwan Hartono, Rizky Miftahudin, Lorenzo Pace, Slamet Purwoko, Usep Rosid, Yericho Sanjaya, Rizki Setiawan, Abdul Rahman Siregar, Wawan Syamsudin.
Depan: Ali Yulianto.
Pertandingan perdana, Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan negera kuat Qatar yang beberapa pemainnya bermain di klub Eropa. Namun anak-anak garuda muda tidak mau takluk begitu saja. Ada nama Pace lorenzo yang pernah memperkuat tim Eropa pun mampu memotivasi rekan-rekannya untuk tidak mudah takluk.
Akhirnya pertandingan perdana pun digelar. Di atas kertas, Qatar diunggulkan, sedang Indonesia tidak terlalu diunggulkan. Benar saja, bermain di Stadion Soud bin Abdalrahman, Timnas Qatar U-23 berhasil menguasai 60% penguasaan bola. Qatar pun mampu unggul pada menit ke-66 lewat gol dari pemain bernama Akram Afif. kedudukan pun 1-0, Qatar unggul atas Indonesia.
Beruntung, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lima menit sebelum pertandingan usai, lewat playmaker asal PBR, Rifky Miftahudin. Akhirnya Indonesia mampu mengimbangi Qatar dengan skor akhir 1-1.
Di pertandingan kedua Indonesia akan bertemu dengan rival utama, Thailand. Bermain di Grand Hamad Stadium, Indonesia berhasil memperbesar peluang untuk lolos dari grup karena berhasil meraih poin empat hasil dari dua laga. Indonesia menang 2-0 atas Thailand.
Slamet Purwoko, pemain asal Persib mampu mencetak gol pada menit 18. Gol tercipta lewat kesalahan pemain belakang Thailand, Panuwat Siri yang membiarkan Slamet berdiri bebas setelah menerima umpan dari Dadang Alamsyah, sehingga Slamet mampu mencetak gol. Gol ini membuat Indonesia unggul 1-0.
Dadang Alamsyah, top skor kualifikasi Piala Asia U-23 yang lalu berhasil mengunci kemenangan dengan golnya di menit ke-34. Indonesia meraih kemenangan perdana di turnamen ini.
Pertandingan akhir Indonesia harus bisa memenangkan pertandingan untuk bisa lolos lantaran Qatar dan Indonesia masih memiliki kesempatan untuk lolos. Hal ini mau tak mau harus segera dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia.
Tetapi uzbekistan merupakan tim kuat, hal ini pun menjadi cerminan bagi sepak bola Indonesia. Kita dipaksa belajar sepak bola oleh negara tersebut. Indonesia harus pasrah gagal lolos dari putaran grup lantaran 2 gol pemain Uzbekistan, yakni Javoxir Qurbonov pada menit ke-7 dan Dishod Fozilov pada menit ke-63. Alhasil Indonesia gagal lolos meski memiliki poin yang sama dengan Qatar.
meski pun gagal lolos, permainan Indonesia dipuji, lantaran mampu bermain imbang dengan Qatar dan tampil spartan saat menghadapi Thailand. Pun banyak faktro yang menyebabkan Indonesia gagal tampil maksimal, yakni cedera beberapa pemain inti, seperti Ari Yulianto dan Mahdi Albaar serta akumulasi kartu yang diberikan kepada Lorenzo Pace, membuat penampilan Indonesia sedikit melempem.
Pada akhirnya melalui konferensi pers, Handy Fernandy mengatakan bahwa Indonesia akan lebih haus lagi di kompetisi berikutnya.
“Indonesia masih haus, anak-anak pun merasa demikian, merekalah calon generasi Timnas Indonesia di masa depan. Saya tanamkan kepada mereka rasa haus akan prestasi”
***
Abdul Mudani, ketua suporter Timnas Indonesia pada awal tahun 2018, merilis pemain terbaik di Timnas Indonesia. Abdul yang juga pandit dari situs Random.id, sebuah situs statstik sepak bola Indonesia, membuat susunan pemain terbaik Indonesia.
Nama Hendro Siswanto keluar sebagai pemain terbaik selama tahun 2017. Dari 7 laga, ia mampu mencetak 2 gol dan memiliki rataan poin 7.74 tertinggi di timnas. Adapun nama-nama lain yang masuk, antara lain: Titus Bonai, Andik, Lorenzo Pace dll. Stanley Mailoa yang baru menjalani satu kali caps pun masuk sebagai pemain terbaik.
Di tahun 2018, Indonesia akan fokus dalam putaran penyisihan Piala Asia, lantas bagaimana perjuangan Timnas Indonesia? Mampukah mereka lolos ke putaran final Piala Asia? Nantikan story berikutnya.
Post a Comment