Pasca menjuarai Piala AFF 2016, Timnas Indonesia dieluh-eluhkan oleh segenap penggemar sepak bola nasional. Mereka menilai kesuksesan tersebut adalah buah kesabaran setelah sebelumnya Indonesia selalu mengalami kegagalan. Keberhasilan tersebut mengangkat nama pelatih Timnas Indonesia, Handy Fernandy. Berkat tangan dinginnya dalam meracik strategi, akhirnya Indonesia berhasil meraih Piala AFF yang selama ini hanya menjadi angan-angan semata.
Keberhasilan Handy meraih Piala AFF juga tak lepas dari kritikan. Kebijakan penggunaan pemain asing menjadi alasan bahwa Indonesia dapat memenangkan ajang tersebut karena terbantu oleh pemain-pemain yang notabenenya baru bisa menyanyikan lagu Indonesia beberapa bulan sebelum di naturalisasi.
Liputan9 baru-baru ini mewancarai Handy Fernandy di sela-sela kesibukannya melatih Timnas Indonesia dan juga keliling Indonesia dan beberapa di dunia guna mencari pemain berbakat untuk masuk menjadi pemain Timnas Indonesia. Berikut hasil wawancara yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Selamat atas keberhasilan coach karena berhasil membawa Indonesia meraih juara, komentarnya?
Alhamdulilah, ini berkat Tuhan yang Maha Esa, tanpa kekuatan dariNya, saya tidak akan mampu melakukannya. Oh iya, saya ucapkan beribu-ribu terima kasih untuk suporter yang selama ini tak pernah lelah mendukung saya. Piala ini milik kalian, milik bangsa Indonesia.
Coach, saat ini anda lebih sering terlihat di TV ketimbang di lapangan?
Hahaha, benarkah? Yah, Alhamdulilah beberapa teman mengajak saya main iklan dan tampil di beberapa acara talkshow. Kebetulan saya juga suka produk tersebut, hampir setiap hari saya konsumsi (Sosis, red).
Coach, anda dikritik karena terlalu banyak menggunakan pemain naturaliasi?
Liat Prancis, liat Jerman, mereka tim juara dan tak ada yang mempermasalahkan hal tersebut. Buat saya siapapun, bila memenuhi kompesisi akan saya panggil.
Termasuk pemain-pemain keturunan yang berada di Belanda?
Mau di Burkina Faso atau di Tanzania, bila memenuhi syarat untuk tampil sebagai pemain nasional, mengapa tidak?
Beberapa bulan lagi, Timnas U-23 akan menghadapi kualifikasi AFC U-23. Apakah anda ikut terlibat?
Saya ingin sekali mendampingi pelatih Aji Santoso untuk menemani anak-anak U-23. Mudah-mudahan mereka dapat tampil hebat dan lolos ke AFC U-23.
Indonesia berada di Grup G bersama Brunei, Kamboja, Timor Leste. Peluang untuk lolos sangat besar, merasa di atas angin?
Semoga kita tidak menganggap remeh negara lain, semoga tuhan memuluskan langkah hajat bangsa ini yang memiliki cita-cita luhur untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Liga Indonesia kembali merosot, tujuh peringkat tepatnya, ada masukan?
Masih banyak PR. Untuk itulah saya mengajak semuanya untuk saling rembuk, saling membangun. Semoga banyak klub Indonesia yang berprestasi, sehingga peringkat kompetisi kembali naik.
Pesan untuk pemain muda agar terpilih menjadi pemain Timnas Indonesia?
Tuhan itu netral di lapangan bola, jadi jangan terlalu banyak berdoa. Perbanyak berlatih.
***
AFC U-23 sebentar lagi akan segera dimulai, dan kualifikasi Piala Asia juga akan bergulir di waktu yang berdekatan, sanggupak Handy membawa Indonesia lolos dalam ajang tersebut? nantikan kisah berikutnya.
Post a Comment