Indonesia tengah berada diambang kesuksesan bila berhasil menang melawan China Taipei dan juga Vietnam. Dua kemenangan tersebut akan membuat poin Indonesia menjadi 18 poin yang artinya dapat ambil bagian lolos ke babak selanjutnya untuk mengikuti ajang Piala Dunia 2018 yang sedianya akan dilaksanakan di Rusia.
Handy yang tengah sibuk mempersiapkan skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi China Taipei dan juga Vietnam, menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu media olahraga ternama, Indosoccer guna menghadiri undangan wawancara eksklusif, berikut petikan wawancara sebgaiaman dikuti dari laman website mereka.
Bagaimana kesan melatih Timnas Indonesia?
Melatih Timnas adalah impian saya sejak kecil. Oleh sebab itu, saya akan mengerahkan kemampuan terbaik saya untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Seberapa besar peluang Indonesia lolos ke babak selanjutnya?
Peluang Indonesia masih sangant terbuka. Mungkin kita tak bisa jadi juara grup, oleh karena itu kita mengincar runner up terbaik. Semoga Tuhan bersama kita. “Mari bung, rebut kembali!!!”
Anda dikaitkan dengan Semen Padang, komentarnya?
Saya mengenal Toto Sudibyo, dia orang yang memiliki pengaruh besar bagi sepak bola di Padang. Saya menaruh respect terhadapnya, upaya beliau untuk memajukan sepak bola perlu diapresiasi.
Siapa pemain terbaik di Indonesia saat ini?
Semua pemain di Indonesia sangat baik. Namun, apabila anda memaksa saya sebutkan satu nama, Boaz adalah contoh role terbaik sebagai pemain profesional.
Siapa yang akan menjuarai ISL tahun 2015-2016?
Hahaha, saya tak pandai menebak, Sriwijaya memiliki dua penyerang subur saat ini. Tetapi Persib sepertinya akan kembali menjuarai ISL musim ini.
Rencana anda selanjutnya?
Lolos dari grup, lalu melaju ke putaran kulifikasi Piala Dunia. Bila Tuhan mengizinkan, Insya Alloh kita lolos ke PD 2018. Bila tidak, target selanjutnya, membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia.
Dalam perjalanan menuju persiapan timnas menghadapi lawan, Handy selalu digoda untuk melatih tim-tim yang ada di Indonesia, baik peserta ISL maupun tim-tim yang berasal dari Divisi Utama. Adapun tim yang secara resmi mengajukan penawaran adalah Persik Kediri, Perseru Serui, Persiwa Wamena, Persegres Gresik United FC dan Semen Padang. Nama terakhir bahkan pihak manajemen , Toto Sudibyo menemui langsung Handy dan meminta melatih tim yang bermarkas di Stadion Haji Agus Salim tersebut.
Akhirnya, memasuki bulan Mei 2016, pertandingan perdana Timnas Indonesia di tahun 2016 segera dimulai. Pertandingan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta dprediksi akan penuh mengingat Indonesia tinggal selangkah lagi dapat lolos ke babak selanjutnya.
Seminggu sebelum pertandingan, BTN mengumumkan ke-23 nama-nama pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia melawan China Taipei dan juga Vietnam. Berikut adalah nama-namanya:
Kiper: Yoo Jae-Hoon , Dian Agus Prasetyo, Kurnia Meiga.
Pemain Belakang: Victor Igbonefo, Ruben Sanadi, Tobias Waisapy, Hamka Hamzah, Bhio Paulin, Ahmad Jufriyanto, Victor Pae, Zulkifli Syukur.
Pemain Tengah: Atep, Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan, Raphael Maitimo, Arthur Irawan, Leroy Resodihardjo, Lorenzo Pace, Eka Ramdhani.
Penyerang: Boaz, Greg Nwokolo, Samsul Arief, Sergio van Dijk.
Dari nama-nama yang dirilis oleh BTN, nama Victor Pae merupakan nama baru yang diprediksi akan menjalani laga debutnya pada pertandingan melawan China Taipei. Kejutan terjadi adalah tidak masukanya nama Andik Vermansyah yang tak pernah absen. Namun menurut Handy, tidak terpilihnya Andik ke skuat timnas dikarenakan lebih ke faktor taktik, bukan karena penampilannya yang buruk di klubnya, Persipura. Terakhir, BTN kembali mengangkat satu pelatih baru, yakni Mustopa Aji untuk melatih Timnas Indonesia U-20.
Akhirnya di depan 80.890 pasang mata yang menyaksikan pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 regional Asia di grup 6, Indonesia menang melawan China Taipei dengan skor 2-1 lewat gol yang dilesahkan oleh Samsul Arief pada menit ke-14 dan gol perdana Kim Jeffery Kurniawan di menit 37. China Taipei hanya mampu membalas satu gol di menit 67 lewat tendangan dari kaki pemain bernama Wang Ping-hsin.
Berkat kemenangan tersebut, Indonesia tinggal selangkah lagi lolos ke babak selanjutnya. Namun hal ini tidaklah mudah, sebab lawan terakhir Indonesia, Vietnam merupakan tim yang tak dapat dianggap remeh, terlebih mereka bermain di kandang sendiri.
Akhirnya, pada Sabtu, 26 maret 2016. Laga antaraVietnam dan Indonesia dimulai. Mengincar kemenangan, Indonesia berinisiatif untuk menyerang. Sayangnya Indonesia harus kebobolan di menit-27 lewat gol yang dilesahkan pemain naturalisasi, Samson Kayode Olaleye. Indonesia memiliki harapan untuk membalikan keadaan dengan gol balasan yang dicetak oleh Boaz di menit-70. Wasit yang memimpin pertandingan juga membuat kontroversi dengan tidak memberikan tendangan pinalti setelah pemain Vietnam melanggar Leroy Resodihardjo. Hasil imbang 1-1 akhirnya memupus harapan Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya. Hasil imbang membuat Indonesia hanya memiliki poin sebesar 16 poin.
Meski gagal, Menpora dan PSSI bersepakat untuk tetap mempertahankan kursi timnas yang diduduki oleh Handy. Hal tersebut juga didasari oleh prestasi Timnas Indonesia yang kini mampu bertengger diposisi 141 dunia. Selain itu, Indonesia harus berkonsentrasi untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia 2019. Indonesia berada di grup C bersama dengan India, Myanmar dan Korea Utara. Diharapkan Handy dapat membawa Indonesia lolos ke turnamen tersebut setelah terakhir kali Indonesia menjalani turnamen ini saat menjadi tuan rumah tahun 2007 silam.
***
Akhirnya kompetisi musim 2015-2016 Indonesia telah berakhir dan kembali Persib keluar menjadi juara sekaligus gelar kedua di tahun ini setelah pada awal musim mereka mampu meraih gelar Piala Super Coppa setelah mengalahkan Persibo Bojonegoro.
Persib berhasil menjuarai liga dengan 21 kemenangan, enam imbang dan hanya tujuh kali menelan kekalahan dan meraih total poin sebanyak 69 poin. Poin tersebut berhasil disamai oleh Persipura yang juga memiliki poin yang sama. Sayangnya Persipura harus puas berada di posisi kedua karena kalah head-to-head.
Pusamania Borneo FC menjadi salah satu tim kejutan di ISL musim ini karena berhasil meraih posisi ketiga meski tim yang berasal dari Kalimantan tersebut, baru saja promosi ke ISL musim ini.
Musim ini, Striker asing, Goran Ljubojevic dari Sriwijaya FC, berhasil keluar sebagai top skor dengan torehan 17 gol dari 34 laga. di posisi kedua, ditempati oleh rekan setimnya, Patrick Wanggai berhasil mencetak 15 gol.
Selain itu, Persija keluar sebagai juara Piala Indonesia 2015-2016 setelah di final mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-0. selain itu Persepam Madura menjadi tim yang merajai Divisi Utama.
Mampukah Indonesia lolos ke turnamen Piala Asia 2019? Nantikan kisah selanjutnya.
Post a Comment