Oleh Rafi Akbar
Karya ini dibuat untuk mengikuti #FMLoversStory. Dari komunitas FM Indonesia untuk FMLovers Indonesia. Disponsori oleh Blognya FMLovers, Aremania, dan Blognya Football Manager.
Cilegon United FC adalah tim yang berbasis di Cilegon, Banten. Tim ini bermain di Divisi Satu Liga Indonesia dan bermarkas di Stadion Krakatau Steel. Tahun ini, mereka berhasil menjuarai Divisi Satu dan lolos ke Divisi Utama musim depan. Inilah alasan mengapa saya memilih Cilegon FC untuk dilatih.
Yang menarik dari tim ini, salah satu pemain mereka adalah Muhammad Nasuha, pemain sarat pengalaman di klub maupun timnas. Saya juga mengambil beberapa pemain timnas U19, yaitu Al Qomar, Hargianto, Septian David, dan Dicky Indrayana.
Musim berjalan luar biasa, sayang, saya tidak meng-capture laga-laga Divisi Satu musim itu. Hanya beberapa hasil mengejutkan yang saya capture. Penampilan fantastis ini pun menular ke Piala Indonesia. Lihatlah hasil-hasil dibawah ini.
Ini benar-benar luar biasa. Sebagai tim dari Divisi ketiga dibawah ISL dan Divisi Utama, mengalahkan tim dengan reputasi dan kemampuan yang tak usah ditanyakan lagi seperti Persipura, Persija, dan Persiba Balikpapan adalah hal yang sulit dipercaya. Tim saya pun masih semi-profesional.
Saya pun berhasil menjuarai Piala Indonesia sebagai tim dari Divisi Satu. Dengan itu, saya berhasil lolos ke AFC Cup sebagai tim dari Divisi Utama. Musim pun berakhir, saya berhasil menjuarai Piala Indonesia dan promosi ke Divisi Utama di musim pertama.
Genderang perang Divisi Utama telah ditabuh. Saya melakukan beberapa pergerakan transfer. Berikut daftarnya:
Transfer tersukses menurut saya adalah pembelian gratis striker muda Persita, Sirvi Arfani. Betapa ganas nya pemain ini di mulut gawang lawan.
Di musim ini, saya gagal menjuarai Piala Super setelah kalah dari Persepam Madura United. Namun, saya berhasil promosi ke Indonesia Super League untuk musim depan. Prestasi luar biasa, dalam tiga tahun saya berhasil membawa Cilegon FC ke kasta tertinggi dan kompetisi Asia.
Setelah menjuarai ISL, board memberikan budget transfer yang menurut saya tidak masuk akal. Lihatlah:
Menurut pengalaman saya bermain FM dengan tim Eropa, saya tidak pernah mendapat budget sedemikian fantastis. Karena inilah saya memutuskan untuk tidak melanjutkan save game ini. Saya mengakhiri karir sebagai tim terkaya ke 74 dunia. Beda tipis dengan Bayern Muenchen.
Inilah prestasi yang saya dapatkan selama melatih:
Sekian cerita saya bersama tim dari provinsi Banten ini. Sekian dan terimakasih.
إرسال تعليق