Andorra kembali turun ke lapangan hijau.Setelah istirahat 3 bulan timnas Andorra kembali melanjutkan kiprahnya diajang kualifikasi Piala Eropa 2016. Namun setumpuk masalah mewarnai perjalanan di fase kompetisi 4 tahunan tersebut..Masalah krisis pemain hingga kini masih belum bisa teratasi.Permainan diatas lapangan yang diharapkan membaik, pun terlihat masih sangat statis.Dan ditengah kondisi serba pas-pasan Andorra dihadapkan oleh 4 pertandingan sisa babak kualifikasi Piala Eropa 2016 yang tentunya sangat berat.Kami pun hanya bisa berharap angin mukjizat berhembus ke stadion Estadi Comunal
Krisis yang menerpa tubuh timnas Andorra nampaknya berakibat masalah domino.Selain hasil minor di beberapa laga termasuk diajang kualifikasi yang tentunya berakibat di mental para pemain,efek lain adalah peringkat Andorra dirangking FIFA.Tercatat memasukki paruh kedua ditahun 2015,peringkat Andorra mengalami pemerosotan yang cukup signifikan.Prestasi mengecewakan di paruh pertama tahun 2015 khususnya dilaga kualifikasi membuat posisi timnas Andorra turun drastis.Dibulan ke-7 atau tepatnya dibulan Juli posisi Andorra yang sebelumnya duduk di step 175 anjlok 11 peringkat ke rangking 185
Dan meski satu bulan sebelum laga melawan Moldova dihelat,posisi Andorra kembali naik 1 tingkat ke pos 185,namun tetap saja peringkat tersebut belum mampu memembus rangking 180 besar seperti pada awal tahun 2015 lalu
Andorra vs Moldova 1 – 1 (4th September 2015) – Euro Cup Qualification
Timnas Andorra kembali melanjutkan perjuangannya di kualifikasi Piala Eropa.Kali ini lawan yang dihadapi adalah Moldova,tim yang di leg pertama tahun lalu sukses kami taklukkan.Untuk itu di pertandingan ini saya mencanangkan target 3 poin agar terhindar dari posisi buncit
Turun dengan formasi andalan 4-4-2 Diamond nya,saya berharap para pemain dapat mengontrol jalannya laga di awal babak pertama.Namun kenyataannya justru jauh panggang dari api.Moldova yang terobsesi melakukan revans,main dengan sangat ngotot.Terbukti pertandingan belum genap 5 menit,sang tamu sudah menuai 2 kesempatan emas yaitu melalui sontekan Andrei Moraru dan sundulan Alexei Goian.Beruntung Andorra memiliki penjaga gawang sekaliber Oriol Oliva yang dengan sigap memblok 2 peluang dari timnas Moldova.Perlahan tapi pasti sang tuan rumah menemukan ritme idealnya.Menit ke-8 Andorra memperoleh kans pertamanya.Sayang sepakan Adam Smith di area kotak pinalti Moldova masih melenceng dari target.Begitupun solo run Alain Motwani yang memanfaatkan umpan Diego Marinho,4 menit berselang yang masih mudah diamankan kiper Leonid Cravcescu.Memasukki pertengahan babak pertama,tempo pertandingan sedikit menurun.Bola cenderung bergulir di tengah lapangan.Moldova yang sedari kick off langsung membombandir pertahanan tuan rumah,tampak turun intensitas serangannya.Namun di menit 32,negara berperingkat 156 dunia ini berhasil memecah kebuntuan.Sebuah mengejutkan nan cepat yang dibangun anak-anak Moldova sukses merobeh pertahanan Andorra.Umpan terukur Dumitru Covalencro mampu disambut Andrei Moraru yang lantas melakukan tendangan lob yang mampu memperdaya Oriol Oliva.1-0 untuk Moldova yang disambut suasana hening seisi stadion Estadi Comunal.Unggul 1-0 membuat tim tamu lebih nyaman dalam mendikte permainan.Andorra yang belum menemukan cara untuk membongkar barikade pertahanan timnas Moldova,nampak semakin kesulitan karena rapatnya barian pertahanan Moldova,komando Stanislav Moraru.Bahkan tamu nyaris memperlebar margin skor,8 menit sebelum rehat,andai saja sundulan sang pencetak gol tak melambung diatas gawang Andorra.Skor 1-0 untuk Moldova pun menutup interval paruh pertama
Babak kedua saya mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan Juan Carlos Toscano menggantikan Diego Marinho.Namun justru lawan yang tampil lebih tregginas.Peluang demi peluang mampu mereka ciptakan salah satunya tembakan Andrei Moraru yang masih diamankan Oriol Oliva.Penguasaan bola pun sanggup mereka kuasai yang mencapai angka 56%..Pada menit 61 sebuah kemelut yang di depan kotak pinalti Andorra dihasilkan dari sepak pojok Dumitru Covalencro hampir menambah gol bagi tamu.Beruntung para pemain belakang Andorra tangkas dalam menghalau bola.Timnas Moldova kembali menebar ancaman.Kali ini sisi kanan pertahanan Andorra yang diekploitasi anak-anak asuhan Ion Caras dimenit 68.Crossing Dumitru Covalencro sukses ditanduk,lagi-lagi oleh Andrei Moraru.Sayang sundulan pemain berusia 19 tahun ini masih off target.Empat menit kemudian,seketika publik stadion Estadi Comunal kembali bergemuruh.Adalah umpan terbososan Marco Vieira kepada Alain Motwani yang menjadi faktornya.Andorra yang hampir tertekan sepanjang laga berhasil menyamakan kedudukan melalui kaki Alain Motwani.Skor imbang membuat tempo pertandingan kembali meningkat.Tuan rumah yang ingin megulang hasil di pertemuan pertama lebih berani menajamkan intensitas serangan.Sebaliknya,tamu yang ingin membalaskan dendam di leg pertama plus menghindar dari posisi juru kunci juga tak mau kalah.Namun kecolongan gol dari Alain Motwani tadi membuat Moldova terlihat lebih hati-hati dalam menyusun serangan.Di pengujung laga,Andorra nyaris mencetak gol kemenangan.Tapi dewi kebruntungan masih menjauh dari timnas Andorra.Eksekusi akhir dari Alain Motwani di muka gawang Moldova masih bissa diblok salah satu bek lawan.Tak ayal skor imbang 1-1 mengakhiri duel tim papan bawah grup B ini.
Meski secara kasat mata,kami mampu mengimbangi Moldova namun jika ditelaah lebih dalam,kami terlihat seperti beruntung dengan skor imbang ini.Bahkan saya menilai permainan Andorra tidak sesuai dengan harapan.Permainan ngotot dan ‘ngeyel’ tim tamu sangat menyulitkan kami di pertandingan malam itu.Lawan terlihat mempunyai mobilitas dan determinasi lebih, yang sukses menekan sepanjang 2x45 menit.Ini juga yang membuat kami kesulitan dalam membangun serangan.Beruntung kelengahan di barisan pertahanan Moldova membuat mereka kecolongan 1 gol.Untuk itulah kedepan,saya harap permainan Andorra lebih baik disbanding laga hari ini
Andorra vs Croatia 1 – 9 (8th September 2015) – Euro Cup Qualification
Pasca meladeni Moldova,selang 4 hari kami ditantang tim kuat dari negara Balkan yakni Kroasia.Tidak banyak target yang diemban di partai kali ini,mengingat Kroasia favorit di grup B ini plus motivasi tinggi meraih 3 poin dari para pemain Kroasia untuk mengamankan tiket ke Perancis 2016.Tak kebobolan bayak sudah menjadi ‘kemenangan’ tersendiri bagi kami sambil berharap kejutan di tahun lalu yang ‘hanya’ kalah dengan skor tipis
Cuaca cerah diatas stadion Estadi Comunal mengiringi kick off 45 menit pertama.Seperti biasa,tamu yang unggul materi pemain dan kualitas langsung memegang kendali pertandingan.Namun hingga 10 menit awal mereka masih kesulitan membongkar pertahanan Andorra.Malah justru tuan rumah yang memberikan shock terapy.Alain Motwani yang lepas dari penjagaan pemain belakang Kroasia berhasil menjangkau umpan manis dari Xavi Sanchez.Dan dengan tenang striker berkulit hitam ini mengecoh kiper Kroasia Goran Blazevic sekaligus merubah papan skor menjadi 1-0.Harapan untuk mengulangi kejutan seperti di putaran pertama pun seakan kembali muncul.Tapi disinilah mental anak-anak Kroasia berbicara.Tertinggal 1 angka tak membuat mereka panik.Hasilnya 4 menit sejak gol dari Alain Motwani,tamu dari Balkan sukses meyetarakan kedudukan.Bomber Kroasia yang juga andalan Chelsea,Mario Mandzukic berhasil menyarangkan bola ke gawang Oriol Oliva memanfaatkan assist Nikica Jelavic.Gol dari Mario Mandzukic membuat Kroasia semakin bernafssu memburu gol kedua.Serangan mereka yang mereka bangun dari lini tengah,tak henti-hentinya merepotkan pertahanan tuan rumah.Belum lagi duo sayap mereka yakni Ivan Perisic dan Tomislav Gomelt secara konstan memberikan crossing kepada para striker.Menit ke-27 Kroasia berhasil membalikan keadaan.Berawal dari penetrasi Ivan Perisic disisi kiri,umpannya mampu dieksekusi oleh Mario Mandzukic dengan kepala.Skor pun berbalik 2-1 untuk tamu.Kembali kebobolan membuat pertahanan Andorra mulai terbuka.Benteng pertahanan kawalan kapten Ildefons Lima tampak mulai bocor.Lini belakang mereka sudah tidak sedisiplin di 10 menit babak pertama.Ini yang membuat para pemain Kroasia mudah merangsek ke jantung pertahanan timnas Andorra.Buktinya hanya dalam tempo 5 menit,timnas Kroasia mampu menambah 2 gol.Pertama melalui sundulan wonderkid Tin Jedvaj memanfaatkan tendangan penjuru Luca Modric di menit 40.Kemudian hattick dari Mario Mandzukic di menit 45 sekaligus memantapkan keunggulan anak-anak asuh Nico Kovac menjadi 4-1 sebelum masuk ke locker room.
Interval 45 menit kedua,jalannya laga masih tak jauh beda.Kroasia yang sudah leading 4-1 masih terlihat berhasrat menambah pundi-pundi golnya.Peluang langsung hadir pada menit 48.Nikica Jelavic dengan kecepatannya sukses menusuk pertahanan Andorra.Sayang meski telah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Oriol Oliva,penyelesaian akhirnya masih nihil.Akan tetapi kesalahan Nikica Jelavic langsung ditebus oleh rekan duetnya.Mario Mandzukic benar-benar menjadi bintang hari itu.Golnya di menit 50 menggenapkan menjadi 4 gol kegawang Andorra di laga itu.Tertinggal jauh 5-1 membuat moral para pemain anjlok.Permainan tim pun semakin tak menentu.Puncaknya kesalahan Ildefons Lima di menit 55 dalam mengawal Ivan Perisic berbuah hukuman 11 pas. Nikica Jelavic yang dipercaya menjadi algojo sukses menjaringkan si kulit bundang ke jala Andorra sekaligus memecah telurnya dipertandingan kali ini. Kebobrokan permainan tuan rumah semakin terlihat nyata 3 menit kemudian.Lagi-lagi kesalahan tidak perlu di lakukan Oriol Fite yang menjatuhkan salah satu pemain Kroassia.Dan untuk kali kedua Nikica Jelavic kembali memperdaya Oriol Oliva lewat tendangan pinaltinya.Di menit 62 winger Ivan Perisic yang sejak awal laga konstan dalam mensupplay assist kali ini tak mau kalah dengan para rekannya.Sebuah tendangan terukur disisi kanan pertahanan Andorra memaksa Oriol Oliva memungut bola untuk kali delapan dari gawangnya sekaligus merubah papan skor menjadi 8-1.Unggul telak 8-1,Kroasia sedikit menurunkan tempo permainan.Sang pelatih pun melakukan sejumlah rotasi dengan memasukkan Ivan Rakitic dan Eduardo.Meski mengendurkan serangan,namun tetap tak membuat tuan rumah lepas dari tekanan.Mental yang terlanjur ambruk dengan gelontoran 8 gol membuat skema serangan balik tidak tampak.Bahkan di menit injury time,Kroasia menambah pundi-pundi golnya kembali melalui aksi Nikica Jelavic.Skor mencolok 1-9 pun menghiasi papan skor,sekaligus menjadikkan kekalahan terbesar sepanjang sejarang timnas Andorra.
Hasil kekalahan telak ini jelas amat menyakitkan dan menjatuhkan mental para pemain.Meski kalah kualitas namun gelontoran 9 gol sepatutnya dapat diminimalkan,apalagi menengok pertemuan pertama yang saat itu kami ‘hanya’ kalah 2-1.Namun seribu kali sayang hasil manis di pertemuan pertama gagal diulangi kembali di pertemuan kedua.Bahkan permainan Andorra cenderung anjlok.Ini terlihat ketika para pemain Kroasia dengan mudah menceploskan bola ke gawang Andorra.Belum lagi kecerobohan pemain belakang yang berujung 2 hukuman pinalti.Satu gol dari Alain Motwani di awal babak pertama yang diharapkan menjadi kejutan seakan hilang tak membekas,tenggelam oleh 9 gol dari Kroasia.Tugas maha berat menanti saya di dua laga pamungkas kontra Belarusia dan Skotlandia.Selain harus memperbaiki permainan secara teknis dilapangan,sisi mental yang ambruk pasca gelontoran 9 gol dari Kroasia pun harus segera dibenahi
Walaupun menuai kekalahan memalukkan 1-9 dari Kroasia yang sekaligus mencatatkan rekor terbesar bagi Andorra,namun tidak merta posisi di rangking FIFA tutut jeblok.Buktinya di bulan September posisi timnas Andorra malah naik 9 peringkat ke posisi 176. Satu poin kala menjamu Moldova mungkin berkontribusi dengan naiknya posisi Andorra di rangking dunia
Belarus vs Andorra 3 – 0 (9th October 2015) – Euro Cup Qualification
Satu bulan kemudian,timnas Andorra melawat ke kota Minsk untuk menantang tuan rumah Belarusia.Trauma kekalahan telak atas Kroasia masih membayangi punggawa timnas Andorra.Bahkan tepat di hari H,mental para pemain masih belum seutuhnya pulih.Maka dari itu dijamu Belarusia kali ini,saya hanya berharap kejadian kontra Kroasia tak terulang kembali.
Belarusia yang berambisi meraih kemenangan di laga ini langsung menggebrak selepas peluit babak pertama dibunyikan.Dukungan 40000 suporter yang memadati stadion Dinamo di kota Minsk menambah semangat para pemain tuan rumah.Namun support puluhan ribu supporter malah justru membuat Belarusia tertekan.Mereka seakan tak bisa bermain lepas dan nyaman.Buktinya peluang pertama justru hadir untuk tim tamu.Alain Motwani yang kali ini saya percaya menjadi ujung tombak,mencoba menebar terror di menit 5.Menerima umpan pemain belia Eduardo Silva,sang striker melepaskan tendangan keras.Sayang kiper lawan,Yury Balbukh sukses menepis bola dengan reflek indahnya.Barulah di menit 13,timnas Belarusia memperoleh kans perdananya.Kesalahan passing Xavi Vieira berbuntut bola direbut oleh Stanislau Drahun yang lantas mengirimkan umpan kepada Bressan yang telah berdiri bebas.Beruntung penjaga gawang Andorra,Ivan Perianes cekatan mentip bola.Semenjak peluang pertama melalui Bressan,skema permainan tuan rumah mulai terlihat.Berturut-turut dalam 2 manit mereka sukses menciptakan 2 peluang yakni melalui sepakan Bressan dan sundulan Dzmitry Verkhovtsov.Sayang 2 peluang tersebut masih jauh dari target sehingga belum mampu memecah kebuntuan bagi Belarusia.Menit 23 dan 25 tuan rumah kembali mendapatkan peluang matang.Adalah Sergey Krivets yang kali ini mengancam pertahanan Ildefons Lima cs.Menusuk dari area kanan pemain yang merumput bersama BATE Borisov ini melancarkan 2 tembakan mautnya.Namun untuk kesekian kalinya Ivan Perianes mampu mementahkan si kuit bundar.Kegagalan Belarusia mengkoversikan sejumlah peluang tak menyurutkan mental para pemain tuan rumah.Justru mereka semakin menggebu demi mencetak gol perdanya di partai ini.Bahkan Andorra yang sempat mengejutkan diawal babak,kali ini nampak tak diberi kesempatan untuk keluar menyerang.Usaha tidak kenal menyerah Belarusia terbayarkan di menit 37.Ivan Perianes yang tampil brillian sepanjang 37 menit kali ini menjadi tokoh antagonis.Tendangan bebas Sergey Krivets gagal diamankan dengan baik oleh penjaga gawang berusia 33 tahun ini.Alhasil bola rebound berhasil dimanfaatkan dengan mudah oleh Bressan.Bayang-bayang trauma kekalahan telak atas Krosia kembali menyelimuti kubu tamu.Betapa tidak hanya selang 4 menit,Andorra kembali kebobolan dengan mudah.Bressan memang menjadi momok menakutkan di laga ini.Winger gesit ini kembali mencatatkan namanya dipapan skor untuk kali kedua,memanfaatkan assist Anton Putsilla disisi kiri.Andorra yang tak mau ditekan mencoba memberikan perlawanan.Namun usaha Carles Sirvan masih mentok di kiper Yury Balbukh.Bahkan tuan rumah nyaris memperlebar kedudukan di masa injury.Beruntung free header dari Sergey Krivets melenceng tipis disisi kiri gawang Andorra.Kedudukan 2-0 bagi Belarusia pun mengakhiri 45 menit pertama
Selepas restart,timnas Andorra mencoba bangkit.Berbekal motivasi yang saya berikan di ruang ganti,Andorra berupaya tampil lebih baik.Ritme permainan yang pada babak pertama di pegang tuan rumah coba dikendalikan di babak kedua ini.Sayang meski tampil lebih baik disbanding paruh pertama,efisiensi peluang tetap dipegang Belarusia.Menit 52 contohnya.Tendangan bebas Bressan hampir merobek gawang Andorra,andai saja Ivan Perianes tak sigap memblok bola.Bahkan di menit 64 nama yang sama kembali menciptakan peluang emas.Namun tendangan winger berusia 27 ini jauh dari sasaran,meski telah berhapan by one dengan Ivan Perianes.Andorra mendapatkan peluang untuk menipiskan jarak ketinggalan 3 menit kemudian.Tetapi eksekusi tendangan bebas Josep Ayala masih terlalu lemah.Pada menit 70 sebuah kelengahan di barisan bek tuan rumah nyaris dibayar mahal.Alain Motwani yang berdiri bebas memperoleh kesempatan emas.Beruntung lagi-lagi reflek baik dari Yury Balbukh menggagalkan peluang Alain Motwani.Memasukki seperempat jam terakhir,Belarusia sedikit menurunkan tempo pertandingan.Mereka terlihat sudah puas dengan skor 2-0.Andorra yang berambisi memperkecil margin gol mencoba memanfaatkan situasi ini.Usaha kesekian kali dari tendangan spekulasi Carles Servan pada menit 82 pun di lakukan.Namun untuk kesekian kalinya pula penjaga gawang Yury Balbukh menjadi benteng kokoh yang sulit ditembus.Bahkan ketika tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu kuning kedua yang diterima Roman Rymarovich di menit 85 intesitas serangan tetap konstan diperlihatkan anak-anak Andorra.Namun alih-alih mendapatkan gol,justru gawang Ivan Perianes yang terkoyak untuk kali ketiga.Ialah Maksim Skavysh yang menutup pertandingan ini dengan skor 3-0 lewat golnya di akhir babak kedua.
Kekalahan 3-0 ini sebenarnya telah diprediksi banyak pihak.Namun dibalik kekalahan ini terselip sebuah peningkatan dari sisi permainan jika dibanding pertandingan sebelumnya.Para pemain tampak mampu memberikan perlawanan meski lawan yang dihadapi berperingkat 25 dunia,apalagi ditambah trauma kekalahan mencolok kontra Kroasia yang masih membekas.Bahkan di lini pertahanan nampak bermain cukup solid,walaupun akhirnya rela kebobolan 3 kali.Skema serangan balik pun juga berjalan rapi meski belum efisien.Akan tetapi yang harus dicermati adalah lemahnya fokus dan kosentrasi para pemain.Ivan Perianes adalah contohnya.Tampil memukau hingga menit 37,justru berbuat blunder yang berujung gol bagi lawan.Selain itu kebobolan berturut-turut yang cenderung dalam tempo singkat juga harus segera diperbaiki.Karena bukan hanya dipertandingan kali ini,namun pertandingan-pertandingan Andorra sebelumnya masalah ini kerap muncul yang berakibat turunya mental pemain Andorra.
Andorra vs Scotland 0 – 3 (9th October 2015) – Euro Cup Qualification
Laga pamungkas di kualifikasi Piala Eropa 2016.Dan lawan terakhir timnas Andorra adalah Skotlandia.Meski kalah level permainan,kami mencoba fight dan bermain nothing to lose,apalagi laga ini dihelat dimarkas kebesaran kami Estadi Comunal Stadium
Turun dengan seragam kebesarannya,biru-biru,Andorra mencoba mengambil inisiatif serangan di awal babak pertama.Hasilnya laga belum genap 60 detik Adam Smith telah membuat barisan pertahanan Skotlandia kelabakan.Sebuah serangan yang dibangun melalui Xavi Sanchez dan Juan Carlos Toscano membahayakan Stephen McManus dan kolega di jantung pertahanan.Umpan dari Juan Carlos Toscano mampu di jangkau Adam Smith.Sayang penyelesaian akhir sang gelandang serang masih bisa dibendung kiper David Marshall.Skotlandia merespon dengan cepat.Butuh tripoin guna meraih tiket playoff,Skotlandia menghentakkan seisi stadion Estadi Comunal 1 menit kemudian.Shaun Maloney yang berdiri tak terkawal dengan cermat mengeksekusi umpan terukur dari Lee Wallace.Tendangan kaki kirinya pun langsung menghujam gawang Ivan Perianes.Andorra yang tidak ingin malu didepan public sendiri membalas gol cepat Shaun Maloney.Memanfaatkan kesalahan komunikasi di lini belakang tamu,Juan Carlos Toscano melepaskan tendangan keras dari luar kota pinalti.Namun tendangan pemain FC Andorra masih melambung jauh diatas mistar gawang Skotlandia kawalan David Marshall.Kegagalan Juan Carloas Toscano dalam memaksimalkan peluang,tak membuat para pemain Andorra patah arang.Berulang kali pergerakan Adam Smith dan Juan Carlos Toscano merepotkan pertahanan Skotalndia.Lini belakang pun tak kalah ciamik dalam menggalang pertahanan.Mereka tampil sangat rapat dan disiplin meski sisi kanan selalu dieksloitasi Lee Wallace.Bahkan tim tamu terpaksa melakukan tendangan jarak jauh melalui Charlie Adam yang salah satunya tepat dipelukan Ivan Perianes pada menit 32.Empat menit berselang publik stadion Estadi Comunal hampir bersorak-sorai.Berawal umpan lambung nan teukur dari Xavi Vieira kepada Gerard Aloy di kotak pinalti yang lantas meneruskan kepada Juan Carlos Toscano.Sang poacher dengan gesit melepaskan tendangan first time.Sayang seribu sayang,peluang didepan muka gawang Skotlandia itupun pupus ketika David Marshall dengan cermat menepis bola.Asik menyerang membuat para pemain Andorra lupa akan pertahanannya.Sisi kanan yang terus dicerca menjadi awal dari lahirnya gol kedua Skotlandia.Tendangan bebas pendek yang diambil Charlie Adam mampu dihajar oleh Shaun Maloney lewat tendangan jarak jauhnya.Bola yang meluncur deras pun sukses dibelokkan oleh Jordan Rhodhes.Skor pun kembali berubah 2-0 masih untuk keunggulan tamu di menit 43.Menit perpanjangan babak pertama,Shaun Maloney nyaris mencetak gol keduanya dipartai itu.Beruntung kali ini giliran Ivan Perianes yang menjadi bintang dengan mementahkan sepakan pemain asal Wigan sekaligus mengakhiri 45 menit pertama dengan skor 2-0 untuk Skotlandia.
Memasukki babak kedua,Skotandia yang tidak ingin kehilangan kendali permainan langsung mengontrol jalannya laga.Meski tempo tak terlalu tinggi,namun serangan yang mereka bangun selalu mengancam gawang Andorra.Seperti di menit 48,kala sundulan Jordan Rhodhes yang memanfaatkan crossing Graham Dorrans meneror gawang Ivan Perianes.Akan tetapi dewi keberuntungan masih berpihak ke kubu tuan rumah,karena tandukan pemain berpostur 186 ini masih menerpa tiang sebelah kanan.Pada menit 55,Skotlandia benar-benar melebarkan jarak margin angka.Pergerakan Robert Snodgrass yang mengacak-acak pertahanan Andorra memberikan keleluasaan bagi Graham Dorrans.Umpan pendek dari Robert Snodgrass di akhiri dengan penyelesaian tenang oleh Graham Dorrans sekaligus gol perdana berbaju timnas Skotlandia.Tertinggal 3-0 membuat Andorra mencoba lebih berani keluar menyerang..Beberapa pemain berkarakter menyerang pun dimasukkan seperi Eduardo Silva dan Diego Marinho demi menipiskan skor.Namun pertahanan Skotlandia terlanjur bermain sangat rapat.Alhasil serangan yang dibangun tuan rumah kerap sekali buntu didepan kotak 16 besar.Tamu yang Nampak sudah nyaman dengan margin 3 gol mencoba melakukan penyegaran,salah satunya dengan mengganti sang pencetak gol pertama,Shaun Maloney dengan James Forest.Si pemain pengganti pun mendapatkan peluangnya di menit 86.Namun sepakan kani kanannya masih mampu ditepis kiper Andorra,Ivan Perianes dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.Sisa laga tak ada gol yang tercipta.Otomatis skor 3-0 bagi kubu tamu mengakhiri jalannya laga 2x45 menit.
Hasil kekalahan atas Skotlandia ini tidak membuat saya kecewa.Malahan saya mengapresiasi dan mengacungkan jempol untuk para pemain yang berjuang diatas lapangan hijau.Meski kalah kualitas dan minim moral,mereka mampu mengimbangi lawan,bahkan tak jarang membahayakan gawang Skotlandia.Walaupun tidak dapat dipungkiri kekalahan demi kekalahan yang cukup telak semakin mengikis moral serta mental para pemain.Belum lagi di 2 laga terakhir,kami tak mencetak sebiji gol.Maka dari itu uji coba di bulan depan akan saya gunakan untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain timnas Andorra.
Jelas,kekalahan dengan skor identik 3-0 oleh Belarusia dan Skotlandia berpengaruh di peringkat dunia
.Dilansir disitus resmi fifa.com,peringkat Andorra mengalami penurunan 4 tangga.Alhasil dibulan Oktober 2015 ini,posisi Andorra terpaksa melorot ke podium 180
San Marino vs Andorra 5 – 3 (17th November 2015) – Friendly
Partai terakhir Andorra sebelum merayakan tahun baru.Tepat di bulan 11 ini,kami berkesempatan berkunjung ke sebuah kota kecil di Negara San Marino yaitu Serravalle.Ya,atau lebih tepatnya di stadion Olimpico kami akan dijamu timnas San Marino,negara berperingkat dalam duel berperingkat 167 dunia dalam duel berlabel uji coba
Tampil dengan misi meraih kemenangan guna memulihkan kepercayaan diri para pemain,kami langsung keluar menyerang.Duet mesin gol yang saya turunkan sejak menit pertama,Alain Motwani dan Juan Carlos Toscano beberapa kali mengancam gawang San Marino.Namun di sisi lain,tuan rumah yang berambisi serupa demi memperbaiki rangking FIFA memberikan perlawanan yang cukup alot.Hasilnya menit ke-8,sebuah tendangan terukur dari Pier Filippo Mazza di luar kotak 16 besar sukses menggetarkan jala Andorra yang kali ini dijaga oleh Ivan Perianes.Kecolonngan gol indah dari Pier Filippo Mazza,membuat Andorra mencoba bangkit.Namun sayang kuatnya lini tengah San Marino membuat serangan tamu selalu putus di tengah lapangan.Beruntung di menit 14 Andorra mendapatkan tendangan penjuru.Melalui skema set pieces tendangan pojok yang diambil Adam Smith,Andorra kembali menyeimbangkan skor.Adalah sundulan Marco Vieira yang mampu merobek gawang Elia Benedettni,memanfaatkan keunggulan postur tubuhnya.Skor imbang 1-1 membuat permainan menjadi lebih menarik.Para pemain dari kedua kesebelasan tak sungkan menyuguhkan permainan terbuka.Jual beli serangan pun terjadi di stadion Olimpico tersebut.Akan tetapi tuan rumah yang lebih beruntung.Berawal dari manuver di sisi kanan dari Massimo Vannucci dan Pier Filippo Mazza,umpan crossing justru salah diantisipasi oleh bek Jurdio Rubio.Alhasil bola pun bergulir mulus ke gawang Andorra sekaligus membuat tuan rumah kembali leading 2-1.Akan tetapi Andorra tidak mau menyerah begitu saja.Tak butuh lama,1 menit pasca gol bunuh diri Jurdi Rubio,timnas Andorra kembali menyamakan kedudukan.Pergerakan Adam Smith diarea tengah merepotkan kapten Mirko Palazzi yang terpaksa melakukan sebuah tackle.Sialnya bola malah bergulir kearah kaki Alain Motwani,yang tanpa ampun langsung menceploskan si kulit bundar kegawang San Marino.Sukses menyeterakan level untuk kedua kalinya membuat kepercayaan diri para pemain kembali menguat.Beberapa peluang sempat dihasilkan punggawa Andorra.Salah satunya sepkan Marco Vieira di menit 35 yang masih melenceng dari target..Namun lemahnya Andorra dalam mengantisipasi umpan-umpan terukur dari lawan harus dibayar mahal.Kali lakonnya adalah Fabio Tommasini.Pemain berusia 19 tahun ini kembali membuat publik San Marino bersuka cita lewat golnya yang memanfaatkan umpan direct Pier Filippo Mazza,4 menit sebelum turun minum.Skor pun berubah menjadi 3-2 untuk kemenangan sementara San Marino dibabak pertama
Tertinggal 1 gol di 45 menit pertama memaksa saya melakukan sejumlah perubahan.Juan Carlos Toscano yang dinggap minim kontribusi,kami tarik keluar dan memasukkan Xavier Andorra.Dan untuk mengantisipasi umpan-umpan terukur dari tuan rumah,kami memasukkan jangkar di lini belakang,Alex Roca.Tetapi hasil diatas lapangan masih tetap nihil.Malahan San Marino yang nyaris menambah pundi-pundi golnya di menit 50.Manuver Massimo Vannucci disisi kanan lepas dari pengawalan Josep Ayala.Otomatis pemain yang biasa beroperasi disisi sayap ini langsung berhadapan dengan Ivan Perianes.Untungnya kali ini Ivan Perianes mampu mementahkan sepakan dari Massimo Vannuci sehingga tak merubah skor yang masih 3-2 untuk untuk tuan rumah.Memasukki satu jam jalannya laga,permainan Andorra mulai terlihat kembali.Mereka nampak dapat mengimbangi permainan impresif dari San Marino.Bukti nyatanya ketika tendangan bebas Josep Ayala merepotkan penjaga gawang Elia Benedettni yang terpaksa meninju bola keluar lapangan.Dan puncaknya terjadi di menit 69.Through pass dari Xavier Andorra mengarah langsung di kaki Alain Motwani.Dengan kecepatannya,Alain Motwani melakukan tusukan yang kemudian diakhiri dengan sontekan untuk mengecoh kiper Elia Benedettni sekaligus mencetak gol keduanya dilaga ini dan merubah skor kembali imbang 3-3.Mental punggawa timnas San Marino benar-benar layak diacungi jempol.Betapa tidak,meski 3 kali keunggulan mereka mampu disamakan lawan namun mental para pemain tak goyah sama sekali.Bahkan hanya dengan tempo 2 menit mereka kembali unggul.Bintang utamanya adalah Manuel Marani.Masuk menggantikan Fabio Tomassini,pemain kawakan ini layak menjadi super sub,lantaran golnya yang memanfaatkan crossing Massimo Vannucci menjadikan San Marino unggul untuk kali kempat,kali ini dengan skor 4-3.Tidak ingin kecolongan untuk keempat kali,San Marino langsung memegang ritme pertandingan.Mereka seakan belajar dari pengalaman tatkala keunggulannya disamakan sebanyak 3 kali oleh tim tamu.Sesekali mereka mencoba mengulur-ulur waktu.Hal ini jelas membuat Andorra semakin kesulitan untuk menyamakan skor kembali.Dan pada akhirnya San Marino sukses mengunci kemenangan menjadi 5-3 melalui Mattia Stefanelli di menit 88.
Entah apa yang terjadi di dalam tubuh timnas Andorra.Kekalahan demi kekalahan mendera tim Andorra termasuk ketika keok di laga kontra San Marino ini.Meski diatas kertas lawan yang dihadapi selevel dengan kami,namun hasil akhir malah tidak berpihak pada kami.Parahnya lagi statistik diatas lapangan,juga jauh kalah dibanding San Marino.Belum lagi jika ditambah rekor pertandingan terakhir San Marino di 6 laga termuktahir yang selalu berakhir kekalahan,bahkan mereka pun juga tak berhasil mencetak sebiji gol.Jelas ini sangat mengkhwatirkan saya sebagai manager terutama untuk menapak perjalanan ditahun yang mendatang.Apalagi ditambah dengan runtuhnya moral dan mental pemain yang sudah mencapai ke titik nadi akibat kekalahan dipartai vs San Marino ini
Kekalahan kontra San marino membuat peringkat Andorra kembali turun.Kali ini Los Tricolor terpaksa keluar dari jajaran 180 besar.Setelah di bulan sebelumnya sukses nangkring diurutan 180,per bulan November ini,Andorra berada diposisi 182 atau anjlok 2 tangga.
Berikut hasil lengkap pertandingan timnas Andorra pada tahun 2015
Kroasia dan Belarusia akhirnya merebut jatah 2 tiket ke Perancis di grup B ini.Perolehan poinnya tak mampu dikejar oleh lawan-lawannya.Kroasia yang menjadi unggulan digrup B ini sukses meraih 25 poin,hasil 8 kemenangan 1 hasil seri dan sekali menderita kekalahan.Sementara kemenangan 3-0 atas Andorra di laga terakhir membuat Belaruisa unggul 3 poin diatas Skotlandia sekaligus mendampingi Kroasia melaju ke babak utama.Skotlandia sendiri rela nasibnya ditentukan lewat jalur playoff hidup mati setelah hanya finisih diurutan 3 dengan 19 angka.Sedangkan Andorra menuntaskan fase kualifikasi ini diposisi 5 dengan poin 4 berkat 1 kemenangan dan 1 hasil seri kontra Moldova,tim yang mengakhiri perjuangannya di peringkat dasar,setelah hanya mengais 2 poin.Dan berikut tabel klasemen akhir babak kualifikasi Piala Eropa 2016 grup B
Di akhir tahun posisi Andorra belum beranjak satu pos pun sekaligus mengakhiri tahun 2015 di posisi 182
Dan berikut grafik posisi timnas Andorra periode Juli – Desember 2015
Ditengah keterpurukan timnas Andorra akhir-akhir ini,pandangan berbeda justru diutarakan Victor Santos selaku presiden dari Federasi Sepakbola Andorra.Sang presiden menyebut bahwa Los Tricolor mengalami perkembangan yang positif khususnya diarena kualifikasi Piala Eropa 2016.Beliau mengungkapkan jika hasil yang ditorehkan selama fase kualifikasi Piala Eropa 2016 ini patut dibanggakan.Koleksi 4 poin dari 1 kali menang,1 kali imbang dan 8 kali menderita kekalahan memang belum melampaui poin Andorra diajang kualifikasi Piala Dunia 2006 silam yang kala itu sukses mengemas 5 angka,namun posisi 5 atau satu strip diatas posisi juru kunci menjadi kredit tersendiri dimata Victor Santos.Ya,semenjak timnas Andorra mengarungi babak kualifikasi,baik tingkat Eropa ataupun Dunia 15 tahun lalu,Andorra selalu mengakhiri babak kualifikasi di posisi dasar.Dan prestasi terhindar dari peringkat buncit di fase kualifikasi Piala Eropa 2016 ini sudah dianggap juara oleh Federasi Sepakbola Andorra (FAF)
Tahun 2015 telah resmi berakhir.Perjuangan timnas Andorra di panggung kualifikasi Piala Eropa juga telah usai.Meski mendapatkan pujian dari jajaran Federasi khususnya sang presiden Victor Santos,namun segundang kendala masih menyelimuti timnas Andorra.Mulai dari krisis pemain akibat ditinggalnya para pemain senior yang memutuskan gantung sepatu.Hingga rentetan kekalahan demi kekalahan yang berujung tergerusnya mental pemain menjadi masalah yang cukup pelik.Itupun masih belum dihitung kekurangan disisi teknis diatas lapangan.Pekerjaan rumah yang amat sangat berat bagi saya pribadi tentunya.Apalagi kedepan tentunya perjuangan Andorra akan jauh lebih berat.Perjuangan untuk menjadi negara besar bak menemui tembok besar jika kekurangan di 2015 ini tak segera diperbaiki.Untuk itulah ditahun mendatang segala permasalahan dapat segera teratasi dan tentunya menjadikan Andorra jauh bermain lebih baik.Dan semuanya akan dibuktikan ketika di bulan Maret mendatang,Andorra berkunjung ke markas Azerbaijan dalam duel persahabatan
See you next year…..
إرسال تعليق