Januari
Awal bulan Persebaya telah di takeover dengan pemilik baru yang bernama Ahmad Isnanto, pria ini sangat baik karena di tengah krisis keuangan beliau mau mengeluarkan duit banyak untuyk menstabilkan keuangan klub. Oke karena klub memiliki uang yang cukup maka saya mengincar Andik Vermansyah yang bermain di Persipura yang kontrak nya akan habis akhir musim maka dari itu saya pun meanwarkan kontrak dan tanpa pinggir panjang andik pun menerima pinangan untuk kembali ke Persebaya.
Selain Andik ada satu lagi pemain yang saya dapatkan untuk bermain di Persebaya musim depan yaitu Tobias Waisapy pemain naturalisasi yang bermain di Persija.
Untuk bulan Januari bisa di katakan bulan yang sibuk karena Persebaya masih bermain di dua kompetisi yaitu divisi utama dan piala indonesia, awal bulan januari harus bertandang ke Persebangga dengan hasil kekalahan 2-3 di lanjutan piala indonesia, beruntung saat bermain di gelora 10 November Persebaya dapat menang dengan skor 5-1 dan menang agregat 7-4, berikut fikkture lengkap bulan januari.
Februari
Bulan ferbuari tim Persebaya hanya mengalami kekalahan sekali tepatnya saat bertandang ke PS Bengkulu dengan skor 1-0 sisanya 3 kemenangan berturut saat mengalahkan PSS dengan agregat 4-1 dan mengalahkan Persipasi 4-2.
Maret
Kekalahan dari Sriwijaya di akhir bulan maret membuat posisi satu sampai 3 hanya berjarak satu poin dan posisi Persebaya yang nyaman di posisi pertama mulai terusik karena ke tidak stabilan Persebaya dalam mengarungi kompetisi ditambahnya cedera pemain inti.
April
Kememnagan atas Cilegon FC di bulan maret membuat Persebaya melaju ke semifinal dan di semifinal Persebaya bertemu dengan Persepam Madura, di pertemuan pertama Persepam mampu menahan Persebaya dengan skor 2-2 namun akhirnya Persebaya mencapai final piala Indonesia dengan mengalahkan Persepam 2-1 di kandangnya, kemenangan 6-1 atas Persikabo membuat Persebaya hadir sebagai juara grup A.
Tabel diatas setiap juara grup dan runner up masuk ke grup baru dimana di isi setiap grup 3 klub. 6 tim yang masuk antara lain PS Biak, Psis, Persebaya, PSBL Langsa, Bontang FC dan Persiraja Banda Aceh.
Pertemuan pertama Persebaya adalah melawan PS Biak Numfor pertandingan ini berakhir dengan kemangan Persebya dengan skor 3-1, lalu Persebaya pun promosi ke ISL karena PS Biak hanya bermain imbang 0-0 saat melawan Psis alhasil Persebaya sudah menang karena sudah mendapat poin 3.
Mei
Di pertandingan berikutnya Persebaya hanya butuh hasil imbang untuk memperebutkan peringkat 1 grup dan berhadapan dengan juara grup lainnya di final Divisi Utama, dan saya mencadangkan 3 pemain inti alhasil Persebaya hanya bermain imbang, namun hasil imbang sudah cukup membawa Perebaya ke final melawan Bontang FC yang di perkuat oleh Bambang Pamungkas.
Pertandingan final pun dimulai saat hari minggu tanggal 18 Mei 2014 dengan hasil 1-0 cukup membawa Persebaya menjadi Juara Divisi Utama dengan gol semata wayang dari Jhon van Beukering di menit 76.
Lalu selanjutnya adalah mempertahankan Piala Indonesia, untuk mempertahankan cukup sulit karena yang menjadi lawan adalah calon kuat juara ISL tahun 2013/2014 yaitu Arema Indonesia.
Namun akhirnya setelah perjuangan panjang Persebaya pun bisa mempertahankan Piala Indonesia dengan mengalahkan Arema Indonesia 3-0 tanpa balas di Gelora Bung Karno dengan hasil ini Persebaya mendapatkan gelar ganda.
Dengan gelar ini sayapun mendapatkan penghargaan sebagai pelatih terbaik Divisi Utama.
Meski pemain Persebaya tahun ini tak mendapat gelar pemain terbaik maupun peraih topskor namun dengan hasil ini saya sudah sangat bangga, berikut adalah daftar pemain Persebaya di akhir tahun minus Zulkifli Syukur yang sudah balik ke klub lamanya.
Dan berikut fikture Persebaya selama bulan mei.
Semoga di ISL musim depan Persebaya dapat berjaya, nantikan cerita berikutnya.
Post a Comment