Terlepas dari kisruh KPSI dan PSSI yang tiada ujungnya di dunia nyata, beda dengan dunia FM 2013 tidak seperti itu. Di tahun 2019 Indonesia termasuk tim asia yang berperingkat lumayan tinggi karena infrastrukturnya sudah lumayan bagus, kenapa saya bilang bagus karena saya mengadd 4 liga Asia antara lain K-League, National League (Korea Selatan), A-League (Australia), Liga Super Liga Premier (Malaysia), S-League (Singapore) dan ISL, Divisi Utama, Divisi 1 (Indonesia) dan di tahun 2019 Liga Indonesia berada di atas liga Australia.
Peringkat pertama liga di Asia tetap di pegang oleh J-League (Jepang) lalu Qatar Star League berada di peringkat 2 di susul oleh K-league (Korea Selatan) di peringkat 3 sedangkan liga Indonesia berada di peringkat 17 sedangkan liga Australia berada di peringkat 20.
Secara mengejutkan Pelita jaya menjuarai liga enam kali berturut-turut dan Persiwa merupakan rival baru untuk merebut ISL salut untu Rachmad Darmawan yang masih melatih Pelita hingga saat ini.
Dan saya menjadi salah satu pelatih asal Indonesia yang bergaji paling besar diatas pelatih Rachmad Darmawan.
Nah buat yang bertanya-tanya prestasi timnas selama dari tahun 2012 sampe 2019 ni screenshotnya.
Secara berturut-turut Indonesia menjadi juara AFF di tahu 2014,2016 dan 2018 lalu juara juga di AFC Challenge Cup di tahun 2014 dan menjadi Runner up tahun 2016, berikut adalah skuad timnas di tahun 2019.
Kebanyakan pemain timnas di isi oleh pemain muda dan pemain asli yang masih bermain di timnas adalah Kurnia Mega, Rachmat Latief, Alfin Tuasalamony, Octavianus Maniani, Yericho Christiantoko, Christian Warobay, Stefano Lilipaly dan Tom Hiarej berikut screenshot pemain dengan caps yang lumayan banyak.
Dan berikut adalah pemain terbaik sepanjang tahun 2012 sampe 2019.
Andai sepakbola Indonesia seindah ini.
Post a Comment