[Bab Enambelas] Indonesia Gagal Tampil Menawan di Piala Asia 2019


Setelah menjadi runner up di ajang AFF 2018 lalu, Indonesia pun buru-buru berbenah. Menghadapi Asian Cup 2019, Indonesia, meski tak ditargetkan untuk berprestasi, namun publik berharap Indonesia mampu membuat kejutan.

BTN tak merubah satu pun nominasi pemain yang memperkuat Timnas Indonesia di ajang AFF 2018 lalu. dapat dikatakan untuk pertama kalinya, pelatih Handy Fernandy menggunakan komposisi pemain yang sama dari turnamen satu ke turnamen lainnya. Berikut daftar 22 pemain yang dibawa ke Uni Emirat Arab.

Kiper: Rivki Mokodompit, Sphamandla Ntombela, Wahyu Tri Nugroho.
Bek: Fachrudin Aryanto, Victor Igbonefo, Achmad jufriyanto, Tobias Waisapy.
Tengah: Arif Ferdiyansyah, Arthur Irawan, Manahati Lestusen, Stefano Lilipaly, Stanley Mailoa, Lorenzo Pace, Slamet Purwoko, Leroy Resodihardjo, Usep Rosid, Abduol Rahman Siregar, Hendro Siswanto, Andik Vermansyah, Ruben Wuarbanaran.
Depan: Ferdinand Sinaga, Patrick Wanggai.

Seperti yang diketahui bersama, Indonesia bergabung di Grup C bersama Australia, Tionkok dan Oman. masing-masing negara tersebut merupakan negara-negara kuat yang ada di Asia. Oleh sebab itu, status Indonesia dapat dikatakan sebagai kuda hitam. 

Akhirnya pertandingan pertama Indonesia di Piala Asia 2018 pun dimulai. Australia menjadi lawan pertama anak asuh Handy Fernandy. Bermain di Stadion Sharjah, Australia pesta gol ke gawang Sphamandla Ntombela. Indonesia kalah 4-1 atas Australia. Satu-satunya gol pemain Indonesia dicetak oleh Arif Ferdiansyah pada menit ke-51.


Pertandingan kedua melawan Oman, Indonesia kembali kalah dengan skor 2-1. Ferdinand Sinaga sempat membawa unggul Indonesia di menit-menit awal. Namun Oman dengan sigap membalas dengan dua gol, sehingga Indonesia gagal meraih kemenangan perdana di turnamen ini.

Timnas Indonesia tampil buruk dan harus mengakhiri turnamen dengan kekalahan lantaran harus kembali kalah melawan Tiongkok dengan skor 3-0. Dua gol pemain Tiongkok yang dicetak Gao Lin dan satu gol oleh Yang Xu membuat Indonesia pulang dengan tangan hampa. 


Publik pun mengaitkan kegagalan Handy Fernandy dengan aktivitasnya di Arema. Memang seperti yang diketahui, pelatih yang telah menukangi Timnas Indonesia selama empat tahun ini sedang membuat "rencana besar" dengan tim Singo Edan.

Beberapa pihak, khususnya suporter Timnas Indonesia sudah memulai gerakan #LengserkanHandy di Twitter. Meski begitu sepertinya rencana mereka untuk melengserkan Handy cukup sulit. lantaran Menpora dan PSSI sepakat untuk tetap mempertahankan Handy sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Kabar Arema

Ada kabar gembira untuk sepak bola Indonesia. Saat ini peringkat liga Indonesia berada di peringkat ke-15 Asia. Artinya untuk musim 2018/2019, Klub Indonesia mendapatkan satu jatah grup di Piala AFC Champions League dan dua klub untuk laga pra AFC Champions League. 


Sementara itu, saat ini ISL tengah memasuki pertengahan musim dan bursa transfer pun dilakukan. Dua pemain asing baru didatangkan oleh Arema. Namun bukan atas kuasa Handy lantaran pembelian kedua pemain tersebut adalah inisiatif pelatih sebelumnya. Adapun kedua pemain tersebut adalah Mohd Amer Saidin (Malaysia) dan Izwan Mahbud (Singapura).



Dan berikut adalah daftar skuat Arema di musim 2018/2019.


Selama dilatih oleh Handy Fernandy di awal Desember 2018 lalu sampai akhir Januari 2019, Arema belum sekali pun terkalahkan. Total dari 10 pertandingan, enam pertandingan disudahi dengan kemenangan dan empat sisanya adalah hasil imbang.


Nantikan kisah selanjutnya. 

Post a Comment

Previous Post Next Post