Timnas Indonesia gagal di ajang Piala Asia dimana di ajang tersebut, negara Qatar sukses menjadi juara setelah di final mereka mengalahkan Korea Selatan 1-0 di Zayed Sports City Stadium, Uni Emirat Arab.
Saat ini peringkat Timnas Indonesia berada di posisi ke-110 dunia. Hal ini menurut Menpora dan PSSI masih dikategorikan wajar, walaupun ada penurunan peringkat pada timnas. Hal ini pulalah yang membuat posisi kepelatihan coach Handy sampai detik ini masih aman.
Hal ini terbukti ketika pelatih yang saat ini merangkap menjadi Pelatih Arema, tetap menyiapkan pemain-pemain yang akan dibawa ke Brunei Darussalam untuk bertanding di ajang kulifikasi Piala Asia U-23.
Di ajang kualifikasi Piala Asia U-23, Indonesia berada di grup I dan tergabun bersama Korea Utara, Malaysia, dan tuan rumah Brunei Darussalam. Dan berikut ke 23 pemain yang mewakili Indonesia dalam ajang kualifikasi tersebut.
Kiper: Catur Hakim, Awan Rahardjo, Saiful Suparman
Belakang: Arif Kuncahyo, Hermansyah Kusuma, Nurul Rusli, Hendra Santoso, Jajang Yulianto.
Tengah: Dadang Alamsyah, Muhammad Anwar, Iwan Azis, Arif Ferdiansyah, Ridwan Hartono, Agung Hidayat, Rinto Purwoko, Slamet Purwoko, Usep Rosid, Yericho Sanjaya, Muahmmad Saputra, Abdul Rahman Siregar, Slamet Sunarya, Wawan Syamsudin.
Depan, Ali Yulianto.
Dari nama-nama di atas, terdapat nama Slamet Purwoko, Usep Rosid, Arif Ferdiyansah, dan Abdul Rahman Siregar merupakan pemain yang sudah rutin membela Timnas Indonesia senior, Diharapkan dengan adanya emapt pemain tersebut, dapat memotivasi rekan-rekannya untuk mengulangi prestasi serupa di ajang sebelumnya.
Di pertandingan pertama, Indonesia menghadapi lwan berat, yakni Korea utara, seperti yang kita tahu bersama, Indonesia semenjak dilatih oleh Handy Fernandy tidak pernah sekalipun menang melawan Korea utara. Untuk itulah, kemenangan melawan negeri Asia Timur ini menjadi harga mati.
Akhirnya secara mengejutkan, Timnas Indonesia U-23 menang telak atas Korea utara dengan skor 3-0. Dadang Alamsyah menjadi aktor pembeda di lapangan lewat dua gol yang ia cetak pada menit 8 dan 10. Kemenangan Indonesia pun ditutup oleh gol Slamet Purwoko.
Indonesia pun tampil cemerlang di pertandingan kedua, Menghadapi Malaysia U-23. Indonesia menang 2-0 lewat gol pemain pengganti Arif Ferdiansyah di menti ke 82 dan 90. Hal ini membuat Indonesia belum kemasukan gol di dua pertandingan awal dan menjadi negara yang berpotensi lolos lebih besar ketimbang pesainnga di grup yang sama. Akhirnya di pertandingan terakhir, Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 tahun 2020 dengan melumat tuan rumah dengan skor akhir 3-1.
Berikutnya, Timnas Indonesia Senior akan menjalani babak kualifikasi Piala Dunia. Indonesia berada satu grup dengan tim Afganistan, Tajikistan, Uzbekistan dan Vietnam.
***
Saat ini Arema yang diasuh oleh Handy Fernandy masih terlihat kurang meyakinkan. Medio bulan Februari hingga April, dari sempbilan pertandingan yang dijalani, Arema hanya mearih tiga kemenangan. Sisanya tiga kali imbang dan 3 kali kalah. Namun mesk begitu, Arema telah memasuki peringkat ke-10 dan sudah mulai bisa keluar dari zona degradasi.
Di Piala Indonesia, langkah Arema masih mulus. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya Arema di ajang yang mempertemukan seluruh klub di Indonesia ini hingga babak keempat. Lawan terakhir yang dibungkam Arema di Piala Indonesia adalah tim Sriwijaya dengan agregat 2-0.
Apakah Arema mampu meraih prestasi tertinggi di musim 2018/2019 ini dan dapatkah Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia kali ini? Nantikan kisah selanjutnya.
Post a Comment