[Bab Limabelas] Welcome to Kandang Singo


Akhirnya Arema Cronus menjadi klub pertama yang akan dilatih oleh Handy Fernandy. Ia dikontrak selama satu tahun, hingga tahun Juli 2019 mendatang. Adapun target pertama pelatih Handy Fernandy adalah membawa Arema keluar dari jurang degradasi.


Keputusan ini diambil lantaran posisi Handy Fernandy yang mulai tak aman di Timnas Indonesia lantaran kegagalan pada ajang AFF lalu, dimana Indonesia harus puas menjadi juara dua setelah kalah dari Thailand.

Pada konferensi pers, Handy Fernandy yang didapuk sebagai pelatih baru Arema berambisi untuk membawa Arema bangkit dan memperoleh hasil yang membanggakan di akhir musim. Kedatangan Handy ke Arema adalah untuk menggantikan Joko Susilo yang diberhentikan lantaran hasil buruk Arema yang saat ini berada di posisi ke-15.
"Saya tertarik melatih disini karena kesamaan prinsip dengan pihak manajemen untuk membuat Arema sebagai klub yang akan melahirkan pemain-pemain untuk Timnas Indonesia di masa depan. Saya pun menargetkan, musim depan, Arema menggunakan 100% pemain lokal".
Saat ini, di Arema dihuni oleh tiga pemain asing, yakni Lee Jun-Hee (korea Selatan), Yao Abolde (Liberia), dan Hassan Al-Mohammad Libanon).


Kedatangan pelatih Handy Fernandy pun membuat Manajemen berbenah, mereka pun akan meningkatkan fasilitas pelatihan dan penunjang pemain muda, diharapkan Arema menjadi tim yang kuat di masa depan.



Selain itu, kedatangan pelatih Handy Fernandy juga ditemani oleh Nahnu Cwi Cahyo dan Hasby Nuhuyanan yang akan membantu Handy dalam bekerja selama satu tahun ke depan.



Salah satu perwakilan suporter Arema Cronus, Sam Praktikno pun menyambut gembira kedatangan pelatih Handy Fernandy. Ia mengharapkan Arema kembali berprestasi setelah beberapa tahun klub asal Malang tersebut minim gelar.
"Saya harap pelatih Handy mampu memberikan prestasi bagi Arema. Kami Aremania dukung 100%"
Sementara itu, baik PSSI dan Menpora belum mau berkomentar lebih terhadap movement pelatih Handy Fernandy yang memilih untuk rangkap jabatan. Selain itu timbul desas-desus akan ada kongkalikong dalam pemilihan pemain Timnas Indonesia yang ditakutkan akan banyak dihuni oleh pemain-pemain Arema.

Mengenai hal tersebut, pelatih Handy Fernandy pun memilih untuk diam.
"No comment".
Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Nantikan kisah berikutnya.

Post a Comment

أحدث أقدم