Kesuksesan Handy Fernandy membawa Timnas Indonesia naik 15 peringkat menimbulkan pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. bagi yang pro, Handy telah membawa angin perubahan bagi sepak bola Indonesia dengan membawa Indonesia berada berada di peringkat kedua dalam ajang kualifikasi Piala Dunia Asia dan berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2018 yang akan diselenggarakan di Rusia mendatang .
Sementara bagi yang kontra, mereka beranggapan sukses yang dirah oleh Timnas lebih diakibatkan karena banyaknya pemain naturalisasi yang dimasukan dalam daftar skuat Timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Misalnya dalam list pemain terbaik timnas selama tahun 2015, hanya ada dua nama asli Indonesia yang berada di starting line-up, yakni Boaz dan Arthur Irawan. Sedangkan sisanya dihuni oleh pemain naturalisasi. Handy dinilai publik telah mematikan talenta-talenta lokal dan lebih memilih pemain asing sebagai andalannya. Berikut daftar list pemain terbaik Timnas Indonesia di tahun 2015
Untuk menjawab tuduhan tersebut, Handy Fernandy sebagai pelatih Timnas mengadakan Konferensi pers dengan ditemani oleh Menpora, Hilman Nahrawi. Dalam acara tersebut, Handy menjelaskan perihal pertanggungjawaban atas keputusan yang dilakukan selama ini. Tak hanya itu, keduanya pun menunjukan buku blue print tentang langkah-langkah untuk memajukan sepak bola nasional.
“Saya mendengar dari publik bahwa banyak kritik yang diajukan kepada saya perihal keputusan saya yang lebih menggunakan pemain naturalisasi ketimbang pemain lokal. Saya pun memahami bahwa langkah ini akan menimbulkan pro dan kontra ditengah-tengah masyakat.” ujar Handy.
Setelah itu Handy pun membuka salah satu lembar dari buku tersebut dan menunjukan tulisan dan gambara yang ada dibuku tersebut kepada wartawan yang hadir dalam acara Konferensi pers yang dilakukan di kantor Menpora, Senayan, Jakarta pada malam tahun baru 2016.
“Ini memang bagian dari rencana kami, Saya, Menpora dan PSSI memang sepakat untuk menggunakan pemain asing agar pemain lokal dapat bermain secara maksimal dan memiliki daya saing agar dapat dipanggil oleh timnas, pintu timnas terbuka untuk mereka yang mau berusaha” ungkap Handy.
Hal senada juga dilakukan oleh Menpora Hilman Nahrawi. Menurutnya saat ini program tersebut secara tidak langsung akan memicu pemain-pemain lokal untuk mengasah mentalnya.
“Perhatikan, indikatornya adalah liga. Alhamdulilah Indonesian Super League (ISL) naik 7 peringkat. Saat ini ISL berada di peringkat 17 besar asia, sebuah prestasi dan bukti pemain kita memiliki potensi yang luar biasa ke depannya” tegas Menpora.
***
Memasuki bulan Januari, berkat penampilannya yang gemilang selama menukangi Timnas Indonesia, Handy pun kebanjiran job. Mulai dari menjadi bintang iklan sosis sampai didaulat menukangi klub-klub yang ada di Indonesia. Dua klub yang menyatakan minat adalah Persih Tembilahan dan PSIM Yogyakarta, keduanya meruapakan kontestan Divisi Utama 2015-2016. Namun, karena saat ini Timnas Indonesia masih menjalani kompetisi dan harus fokus, Handy pun menolak dan meminta maaf kepada manajemen kedua klub tersebut.
“Sebuah kehormatan untuk dapat melatih tim-tim yang memiliki sejarah panjang, tetapi saat ini saya ingin fokus di Timnas Indonesia, seperti yang diamanahkan rakyat Indonesia kepada saya, sekali lagi terima kasih”
Indonesia akan menjamu China Taipei di Gelora Bung Karno, Jakarta pada bulan Maret 2016 mendatang. Saat ini Handy dan juga BTN bentukan PSSI dan Menpora tengah menyeleksi pemain-pemain yang pantas dipanggil pada maret mendatang.
Mampukah Indonesia menang dari China Taipei dan juga lolos ke Piala Dunia 2018? Nantikan kisah berikutnya
إرسال تعليق