Oleh William Napitupulu
Karya ini dibuat untuk mengikuti #FMLoversStory. Dari Komunitas FM Indonesia untuk FMLovers Indonesia. disponsori oleh Blognya FMLovers , Aremania , dan Blognya Football Manager .
Nama saya Willy, mahasiswa semester 7 di salah satu universitas di Jakarta dan ini adalah cerita unik dan (mungkin) indah bersama game Football Manager.
Semua berawal pada tahun 2010 ketika saya mampir ke rumah teman lama saya. Ketika saya menemuinya, dia sedang asyik dengan laptopnya dan sebuah game yang waktu itu belum pernah saya lihat sebelumnya, yang kini malah menjadi candu buat saya, Football Manager (FM). Pertama kali melihat dan dijelaskan cara bermainnya, saya langsung tertarik karena FM menghadirkan data-data yang cukup lengkap tentang liga – liga yang ada di dunia. Kemudian saya langsung meminta copy-an file FM teresebut. Sesampainya di rumah saya bergegas meng-copy file FM itu ke laptop saya. Sudah terbayang di otak saya rasanya menjadi manager dari tim yang saya suka, Chelsea FC dan tantangan untuk memecahkan berbagai rekor yang ada di sejarah Barclays Premier League, dan kompetisi lain.
Ternyata, semua tidak semudah memainkan game sepakbola yang di mana saya hanya menggerakan pemain semau saya seperti yang selama ini saya mainkan. Banyak hal – hal rumit yang saya hadapi, mulai dari pemain yang minta untuk lebih sering dimainkan, sampai yang mangkir latihan hanya karena didenda akibat kartu merah yang diterima sang pemain (kerjaan Balotelli nih!). Selain itu jual beli pemain juga cukup rumit, karena di FM, kita bukan cuma menegosiasikan salary sang pemain, tapi juga fee dari agen sang pemain tersebut.
Mari masuk ke pengalaman menarik tentang Indonesia, karena kalau membicarakan satu persatu hal keren tentang Football Manager, 500 kata tak akan cukup. Addictedness Rating: “Congratulations from anyone at Sports Interactive. We never thought you’d make it this far” mungkin sudah menggambarkan betapa game ini amat membuat saya kecanduan.
Saat ini saya sudah mencapai tahun 2027 dengan berbagai pencapaian yang membuat saya yakin saya punya potensi jadi manager yang hebat (hehehe J). Hal unik yang pernah saya lakukan adalah ketika tahun 2017, ada pemain muda ciptaan FM asal Indonesia yang masuk di youth intake di klub saya, bernama Egi Putra. Saya mencoba menggunakan aplikasi Genie Scout untuk melihat potensi pemain satu ini, dan hasilnya…. Dia bisa menjadi pemain hebat! Saya mengembangkan potensinya agar bisa membawa tim Indonesia ke kancah Piala Dunia! Setelah 3 tahun, dia berhasil menjadi pemain dengan kemampuan meyakinkan.
Mengingat regenerasi di Inggris yang kurang baik, saya jadi takut Egi Putra akan diambil oleh timnas Inggris. Sekali lagi saya menggunakan cara licik. “Add New Head Coach - Choose Team To Manage – National Teams – Senior Squad – Indonesia – Confirm”, lalu saya langsung memasukkan Egi Putra sebagai pemain Indonesia agar tidak dibajak oleh Inggris. Alhasil, Egi Putra berhasil membawa timnas Indonesia ikut Piala Dunia 2022 (Mission Accomplished!). Yaaa… meskipun tidak bisa lolos dari fase grup, saya tetap senang bisa melihat nama Indonesia ada di daftar 32 negara peserta, sekaligus membayangkan lagu “Indonesia Raya” berkumandang. Bangga rasanya!
Post a Comment