JANUARI
Seperti biasa di bulan januari adalah saatnya belanja pemain, San Marino Calcio kembali berburu pemain untuk menguatkan tim sebagai mana yang di lakukan di musim musim sebelumnya, ada dua pemain yang di datangkan secara pinjam yakni Kostas Manolas dan Jores Okore, khusus untuk Jores Okore merupakan pemain ke 3 yang saya pinjam dari Inter setelah sebelumnya meminjam Luca Savelloni dan Giacolo Sciacca.
Di bulan januari San Marino Calcio menghadapi jadwal yang cukup padat, 7 laga harus dijalani di bulan ini dengan 5 laga liga Italia dan 2 laga Piala Italia, kemenangan atas Udinese 3-1 dan Milan 2-0 mengantarkan San Marino Calcio menuju semifinal piala Italia sedangkan di liga Italia, dari 5 pertandingan San Marino Calcio hanya sangggup menang 2 kali sisanya berakhir imbang sekali dah kalah sebanyak dua kali.
FEBRUARI
Dibulan ini San Marino Calcio patut berbangga hari di karenakan di bulan ini San Marino Calcio tak mengalami pun kekalahan dan menyapu bersih semua kemenangan baik di liga maupun Piala Italia, khusus piala Italia yang mempertemukan San Marino Calcio dengan Inter Milan berhasil di menangkan San Marino dengan agregat 5-3 dan membuat San Marino Calbio untuk pertama kalinya masuk final Piala Italia.
MARET
Di bulan maret San Marino Calcio menjalani 5 pertandingan Serie A yang berkesudahan dengan 2 kemenangan sekali imbang dan dua kekalahan, kekalahan di raih saat San Marino Calcio takluk dengan tim promosi Bresia yang sedang berjuang menghindari degradasi 0-1 dan melawan runner up sementara klasemen liga Italia AS Roma dengan skor 0-2.
APRIL
Di bulan ini San Marino Calcio tak seketat bulan sebelumnya yang biasanya menjalani 5 pertandingan kini hanya 4 pertandingan, pertandingan terseru bulan ini adalah melawan Verona, kedua tim sama-sama mengincar kemenangan, akhirnya skor berakhir 4-3 setelah Tomas Martinez memasukan di menit 90 membuang harapan Verona untuk mendapatkan poin 1.
MEI
Kekelahan di FINAL Piala Italia membuat San Marino Calcio tidak mendapatkan gelar selama dua tahun berturut turut meski begitu San Marino dapat menjajal liga Europe League setelah menjadi runner up karena di akhir musim Napoli juara Serie A dan mendapatkan 2 gelar sekaligus.
Setelah mendapatkan kekalahan di laga Piala Italia San Marino Calcio pun tetap menunjukan sebagai tim yang dewasa dan kembali bangkit hingga akhir musim dengan mengalahkan dua tim yakni menang melawan Atalanta 3-1 dan Sampdoria 2-1, dengan ini aman sudah San Marino Calcio dari degradasi sekaligus menjadi tim yang sudah kuat untuk bertahan di Serie A.
KLASEMEN DAN RATING PEMAIN
Seperti yang di ketahui Napoli menjadi juara dan mendapatkan gelar ganda setelah menjuarai Serie A dan Piala Italia, di tahun ini Napoli hanya kalah 3 kali di Serie A, sebuah prestasi yang cemerlang dari Napoli yang memenangkan Serie A dengan beda 1 poin dari peringkat kedua AS Roma. Sedangkan untuk Napoli harus bangga karena berada di posisi 6 naik 5 peringkat dari posisi tahun lalu yakni posisi 11.
Rating pemain San Marino Calcio di puncaki oleh Tomas Martinez dengan 18 gol dari 45 pertandingan, posisi kedua di rebut oleh Omar El Kaddouri 13 gol.
Beberapa penghargaan yang di raih San Marino Calcio tahun ini antara lain tim terbaik Serie A, Bek terbaik Serie A, Bonifacio dan Tomas Martinez masuk sebagai 11 pemain terbaik Serie A musim ini.
BOARD
San Marino Calcio pun terus berbenah untuk musim depan dengan menaikan fasilitas youth dan training sembil berharap munculnya wonderkids untuk tim nasional San Marino.
Di pertengahan musim San Marino menjalin hubungan dengan klub China Tianjin Teda dengan ini San Marino Calcio memiliki 7 tim aliansi.
SAN MARINO
San Marino mengalami perubahan di tahun 2018 ini dengan pernah mencapai posisi 158 di bulan maret 2018 dan merupakan raihan tertinggi sementara untuk San Marino yang saya latih dari tahun 2013.
Satu pertandingan untuk San Marino selama akhir musim 2018 ini adalah melawan Indonesia dengan kekalahan tipis 2-1.
Nantikan kisah selanjutnya.
إرسال تعليق