JANUARI
Bursa transfer Januari kembali dibuka, untuk menguatkan klub terlebih karena pemain belakang rawan cedera dan kiper yang inkonsisten maka saya berinisiatif dengan meminjam pemain muda sehingga tidak mengeluarkan biaya transfer dan hanya membayar setengah gaji mereka, berikut adalah pemain yang saya datangkan di bulan Januari.
Flavio Cianci (bek tengah)
Illias Hassani (bek kanan dan bek tengah)
Maxime Mannoni (penjaga gawang)
Roy Heesen (bek tengah)
Saidy Janko (bek kanan)
Fokus saya memang bek tengah dan bek kanan karena rawan cedera, ada yang sampai sedera hingga dua bulan sehingga mau tak mau harus menambah pasokan, beberapa pemain yang tidak di butuhkan pun saya kembalikan keklub semula, berikut daftar pinjaman bulan januari.
Dibulan ini San Marino dikejutkan dengan kekalahan 2-4 atas Ascoli, namun berhasil bangkit dengan mengalahkan Viareggio 2-0 dan lawan kuat Perugia 3-0 dengan hasil ini San Marino masih berdiri gagah di peringkat dua sementara.
FEBRUARI
Dibulan Februari San Marino kembali bermain secara angin-anginan, terbukti dari empst pertandingan San Marino calcio hanya menang sekali imbang dua kali dan kalah 3-1 saat bermain di kandang sendiri.
MARET
Setelah tersisih dari peringkat 2 ke peringkat 4 sempat berfikir untuk mengakhiri semangat juara San Marino dan mengambil langkah playoff untuk promosi, namun ajaibnya bulan ini San Marino Calcio bangkit dan menunjukan bahwa klun yang diisi 90 pemain pinjaman ini bertekat untuk juara dengan memenangkan 3 pertandingan dari 4 pertandingan di bulan ini.
APRIL
Di bulan April San Marino menggila, di bulan ini San Marino tidak terkalahkan, kemenangan 8-2 atas Foligno membuktikan bahwa San Marino haus akan gelar, di bulan ini juga San Marino memastikan juara dengan menyisahkan satu pertandingan sisa.
MEI
Akhirnya setelah berjuang dua musim San Marino dapat promosi ke Serie B, sebelum promosi San Marino masuk di kejuaraan Supercoppa di Legga 1a Divisione disini tiga klub juara di masing-masing Serie C1 ditandingkan, karena terdapat 3 liga maka ada 3 wakil yaitu dari Serie C1/A Cittadella, C1/B San Marino C1/C di wakili oleh Crotone, dan uniknya kejuaraan ini dimenangkan oleh San Marino dari hasil menang 1-0 atas Cittadella dan imbang 0-0 dengan Crotone, dengan hasil ini San Marino musim ini mendapatkan 2 gelar.
KLASEMEN DAN PLAYER RATING
Musim berakhir dan sudah terdapt empat nama yang akan promosi ke Serie B yaitu San Marino, Cittadella, Crotone dan Albinoleffe, berikut adalah klasemen akhir Serie C1/B.
Penghargaan juga di raih oleh San Marino yaitu Capocannoniere Giovane (pencetak gol muda) di borong oleh 3 pemain San Marino sekaligus.
Sedangkan saya Marco Meazza mendapatkan dua gelar pribadi sebagai pelatih terbaik Serie C1/B dan pelatih terbaik Serie C.
Statistik pemain di San Marino lebih angker dari pada musim lalu, tiga striker utama berebut menjadi pencetak gol terbanyak yaitu Tommaso Biasci dan Valerio Rosseti sama sama mencetak 21 gol dan disusul oleh David Speziale dengan 15 gol, sedangkan yang menjadi pemain tersubur selain penyerang adalah Marco Mariani dengan 7 gol.
BOARD
Karena malu atau apa, setiap saya curhat kemedia untuk naikin tempat latihan pasti diturutin, board juga tahun ini sangat baik karena mengeluarkan banyak uang untuk membangun klub, mungkin karena klub ini promosi.
Dan San Marino Calcio pun memberikan kontrak baru kepada saya di awal sebuah penghargaan dari klub atas dedikasi saya menjuarai Serie C1/B.
Posisi saya di San Marino saat ini adalah untouchable dan board sangat puas dengan kinerja di klub yang diramalkan akan hanya berada di posisi 14 tahun ini.
SAN MARINO
Untuk negara San Marino kondisi pertengahan musim ini sangat buruk karena tak mendapatkan satu pun kemenangan, meski begitu, San Marino mulai sering mencetak gol, dan hanya kalah 1-3 melawan Jerman.
Posisi San Marino di peringkat FIFA juga kembali turun, kini San Marino berada di posisi 204, memang untuk menguatkan klub harus membimbing pemain San Marino untuk main di skuad utama di San Marino, yang masih sulit mengingat CA dan PA serta fasilitas klub belum memungkin kan mencetak wonderkids.
Nantikan kisah selanjutnya
Post a Comment