Tim Universitas yang mencoba mendobrak Sejarah




Siapa yang mengenal Histon FC? Sebuah Klub sepak bola yang berdiri tahun 1904 di sebelah utara Cambridge, Cambridgeshire Inggris. Saya rasa penggemar berat game football manager dari edisi terlama sekalipun pasti bertanya-tanya “tim apa ini?” dan jarang sekali gamer memilih tim ini sebagai tim yang akan dilatih (kecuali mungkin orang-orang disekitar markas klub ini). Cukup segitu saja Narasinya. Anyway saya Aryo Sesotya Memulai petualangan dari melatih tim Persebaya Surabaya dari tahun 2013 hingga puncak karir saya melatih Real Madrid pada musim 2019/2020. Hampir semua gelar sudah saya dapatkan tetapi, saya memutuskan untuk resign dari Los Galacticos pada tahun 2020 setelah menyumbangkan gelar liga champions eropa 2 kali beruntun.
Singkat cerita saya nganggur. Belum berminat melatih tim manapun (sebenarnya pengen melatih AC Milan tetapi tidak mungkin karena pelatih mereka masih dipercaya). Kemudian saya buka Jobs Center, disana saya melihat banyak tim dari Blue Square North dan South (Kasta Terendah Kompetisi di Negeri Inggris) yang membuka lowongan manager. Mereka adalah tim-tim gurem dan semi profesional yang tersebar di seluruh penjuru negeri dan biasanya dimiliki oleh universitas ataupun perorangan. Salah satu tim yang membuka lowongan tersebut adalah Histon FC sekilas warna jersey mereka mirip AC Milan. Alih-alih AC Milan, paling tidak jersey nya dulu mirip. Iseng saya google-ing tentang tim ini, ternyata tim ini sudah punya situs resmi www.HistonFC.co.uk. saya langsung tertarik menukangi tim ini. Oke saya Apply. Dalam waktu singkat saya ditawari melatih Histon FC dengan status Part Time dan Gaji 180 pound per pekan jelas langsung ndlosor (melorot) jika dibanding gaji Madrid. Ah sudahlah gag apa-apa itung-itung tantangannya jelas lebih menarik daripada di Madrid gaji nomer sekian. Oke saya accept dan Resmilah saya menangani Histon FC tim yang dimiliki oleh Histon Institute sebuah universitas di Cambridge dan bermarkas di Glassworld Stadium ini.

 Problem menangani tim sekelas Histon FC yaitu tidak ada budget untuk transfer, semua pemain berstatus part-time. Media memprediksi Histon akan kembali ter-degradasi musim ini. Chairman hanya menargetkan tim ini bisa survive di divisi Blue Square North tapi saya yakin tim ini setidaknya bisa ikut promosi lewat jalur playoff. Mengapa saya begitu yakin dengan tim ini meskipun pemilik tim hanya menargetkan survive, inilah alasannya :

Recruitment Pemain & Staff

Hal pertama yang saya lakukan adalah melihat satu persatu statistik pemain  yang saya miliki. Kemampuan staff pun saya lihat. Setelah melihat kemampuan pasukan, saat nya melakukan evaluasi tahap awal dengan cara analisis S.W.O.T (maklum lulusan ekonomi jd balik baliknya ke situ juga hehehe). Tim ini tidak memiliki sesuatu yang dapat menjadi sumber kekuatan tim kualitas semua pemain sangat rata-rata untuk ukuran kasta terendah di Inggris ini. Kelemahan??Yes tim ini penuh kelemahan. Rating Tackling dan Marking untuk defender saja rata-rata 7. Waduhhh sama juga gag pertahanannya. Begitu juga pemain tengah dan depan, kemampuan mengoper dan kreativitas pemain juga rendah. Sebagai informasi, status tim ini adalah semi profesional jadi latihan tim ini hanya seminggu 3 kali.
Setelah menganalisis semua aspek pemain dan pelatih, saat nya berburu... jangan lupa kontrak pemain tim semi-pro seperti Histon berbeda dengan tim profesional. Semua kontrak adalah Part Time. Jelas hal itu tidak menarik bagi pemain yang berada di divisi setingkat di atas Blue Square North tapi hal itu tidak masalah. Saya rekrut pemain dengan status amateur (amatir), free transfer dan pemain dari Blue Square North and South. Dari perburuan itu saya berhasil meng-kontrak 18 pemain. 

Pemain yang saya rekrut memang bukan pemain terbaik, tapi mereka punya potensi untuk berkembang pesat. saya mengkombinasi pemain yang memiliki current ability bintang 3 dan pemain yang mempunyai potensi bintang 5. Selain mengkombinasi potensi dan ability, saya lebih memilih pemain usia muda antara 19 - 23 tahun, hanya posisi seperti kapten tim biasanya saya pilih yang berusia antara 27 - 32 tahun serta memiliki Influence 13 - 20 supaya dapat mempengaruhi rekan setim.
Untuk jajaran staff pelatih, pemandu bakat hingga tim dokter, saya pilih staff se optimal mungkin agar tim ini paling tidak memiliki jajaran pelatih yang menjaga kemampuan dan kebugaran tim saat bertanding. Bagi saya syarat minimal seorang staff pelatih adalah mempunyai rating 10 untuk Level of Dicipline untuk hal lain masih bisa kompromi lah.

Formasi, Strategi dan Latihan yang Jitu

Jika tim profesional dapat melakukan latihan setiap hari, berbeda hal nya dengan tim semi-pro. Tim ini hanya berlatih seminggu 3 kali tanpa ada Match Training. untuk itu pada saat pre-season, pemain saya suguhi dengan Fitness Training dengan level very high untuk menaikkan kemampuan fisik pemain. Hal itu saya lakukan hingga tim menghadapi uji coba. baru setelah masuk musim liga saya ubah pola latihan tim dengan General Training tetap dengan level very high selama 3 bulan. Setelah masa General Training, saya sesuaikan pola latihan tim dengan lawan yang akan dihadapi (lebih banyak berlatih defending dibanding attacking karena lawan banyak yang lebih kuat).
Tim-tim yang saya latih biasanya mempunyai 3 formasi baku sesuai dengan kondisi pertandingan. begitu pula Histon FC. formasi yang saya gunakan adalah :
  1. 4-4-2 Attacking
  2. 4-2-4 possesion
  3. 5-4-1 counter
Semua formasi tersebut adalah racikan saya sendiri mulai dari awal menjadi manager tim hingga saat ini disesuaikan dengan kondisi tim. Formasi ke 1 saya gunakan ketika menghadapi tim yang selevel, dibawah level tim maupun ketika menghadapi tim yang tidak diketahui kekuatannya. formasi ke 2 digunakan untuk mengalihkan perhatian lawan ketika serangan saya mengalami kebuntuan. dan Formasi ke 3 saya gunakan ketika bertanding dengan tim yang diatas kertas jauh lebih kuat.
Untuk strategi permainan, secara umum saya menyukai permainan cepat (very fluid) dan kombinasi umpan pendek serta sesekali menggunakan sayap untuk melakukan crossing langsung ke depan gawang ketika counter attack. Hasilnya : 

Musim pertama menangani tim ini langsung sukses Promosi ke Blue Square Premiere musim selanjutnya dengan statistik seperti yang tercantum dalam klasemen diatas. Selain menjadi juara liga, saya mendapatkan gelar Manager of The Year.


Perjalanan Musim 2020/2021 

Sepanjang Musim ini Histon FC hanya menderita 3 kekalahan (lihat klasemen diatas). dan mencatat 27 kemenangan serta 12 kali seri. Mencetak 87 gol dan 'hanya' kebobolan 49 gol. Prestasi yang baik bagi tim yang diprediksi oleh media akan menempati peringkat 24 pada akhir musim kompetisi ini.
Pada awal musim, Histon FC terseok-seok dengan hanya mencatat 1 kali kemenangan 3 kali seri dan 1 kali kalah. baru setelah pertandingan ke 6, tim ini mencatatkan 6 kemenangan beruntun.
Kunci dalam meraih 6 kali kemenangan ini adalah solid nya barisan penyerang tim ini. 3 penyerang Histon tim yaitu Cole Barberio, Matty Waters masing-masing mencetak 16 gol dan John Richardson mencetak 12 gol dalam satu musim. tidak lupa barisan midfielder juga berperan dalam men-supply bola ke depan gawang dengan menggunakan passing style 'direct' untuk pemain sayap kanan dan kiri. karena secara teknis, kemampuan pemain tim ini sangat rata-rata bahkan dapat dibilang dibawah rata-rata. saya menginstruksi kan pemain untuk bermain cepat, umpan pendek dikombinasi dengan direct passing menjadi taktik yang jitu untuk menghancurkan pertahan lawan. untuk strategi bertahan, saya menginstruksikan kepada pemain untuk tidak melakukan press-more karena kemampuan mereka dibawah kemampuan lawan. strategi ini cukup tepat, meskipun tidak menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, paling tidak dapat meminimalkan kebobolan.
Pada pertengahan musim 2020/21 Histon meraih 20 kemenangan 8 kali seri dan 1 kali kekalahan di ajang Blue Square North. selain liga, Histon FC mengikuti FA Trophy dari babak ke 3 kualifikasi hingga terhenti di ronde ke empat setelah menelan kekalahan 3-1 dari Dartford FC di Princess Park kandang Dartford. Di ajang FA Cup, 'The Stutes' sebutan untuk Histon mencatatkan 5 kali kemenangan di ronde kualifikasi  sebelum terhenti oleh Harterpool di ronde ke dua. Pemilik Klub Rusell Hands sangat bangga atas hasil yang dicapai tim mengingat target yang diberikan hanya mampu lolos ke ronde pertama di kedua ajang tersebut. ketika diwawancara oleh The Edinburgh Evening News tentang penampilan Histon FC saat ini, Rusell Hands menanggapi "Histon berada di level yang berbeda dengan sebelumnya, saya bangga sebagai pemilik tim". Hands menambahkan bahwa ini semua dapat terwujud karena semua elemen manager, pelatih dan pemain memiliki komitmen yang sama yaitu untuk menjadi yang terbaik di semua ajang.
Pada akhir musim, Histon mengangkat Trophy juara pada pekan ke 38 karena selisih poin sudah tidak dapat tekejar lagi oleh pesaing terdekat Barrow. Semakin baiknya penampilan Histon, mempengaruhi jumlah penonton yang datang ke stadion. pada awal musim rata-rata penonton hanya 250 orang, akhir musim jumlah penonton yang datang sudah mencapai 998 orang, Lumayan bisa menambah pendapatan klub. Sebagai penghargaan kepada pemain pada akhir musim, selain bonus saya meminta kepada pemilik klub untuk mengupgrade fasilitas latihan dan pembinaan usia dini dan Mr. Hands menyetujui upgrade secara bertahap yang akan selesai menjelang awal musim depan.

To Be Continue....


Post a Comment

Previous Post Next Post