[Fm 2013] Espinho Musim 2015/2016 [Akhir Musim]

Desember

Bulan desember adalah bulan yang dinantika, untuk pertama kalinya pelatih dari Indonesia melatih sebuah tim di Eropa, namun kehadiran saya di tim ini tidak sekedar untuk penghibur saja, harus bisa berprestasi. Hari itu tanggal 20 Desember 2015 jam 4 sore waktu portugal saya resmi melatih di pertandingan eropa pertama saya dengan hasil memuaskan dengan kemenangan melawan tim juru kunci Varzim dengan skor meyakinkan 3-1 untuk kemenangan Espinho.

Januari

Untuk pertama kalinya merasakan bursa trasnfer di eropa, namun sayang nya klub tak mengizinkan saya untuk membeli pemain baru, alhasil saya pun gigit jari karena tidak bisa membeli satu pemain pun.

Nampaknya Portugal merupakan temapt yang cukup bersahabat karena di bulan Januari ini Liga Portugal menghadiahi saya dengan gelar pelatih bulanan terbaik, meskipun urutan ke tiga namun saya puasa tas pencapaian saya ini. hehe..

Penghargaan ini di raih karena di bulan Januari ini tim yang saya latih tidak mengalami kekalahan, dan hasilnya dapat anda lihat dibawah ini.

Februari

Dibulan ini tim di uji karena hasil buruk selama 4 pertandingan hanya menghasilkan satu kali kemenangan sisanya adalah dua kali kekalahan dan sekali imbang

Maret

Di bulan maret sepertinya keadaan jauh lebih baik ketimbang bulan lalu, dimana tim ini dapat fokus mengejar target 10 besar dimana membuat 3 kemenangan dari 4 pertandingan. Yang mencolok disini adalah perbedaan skor yang sangat besar yaitu saat melawan mafra dan Salgueiros dengan skor mencolok yaitu 4-1 lalu kemenangan terbesar selanjutnya adalah 5-1 melawan Covilha, kekalahan satu-satunya adalah saat melawan Oliveirense dengan skor 1-2.

April

Bulan April tim ini kembali di uji dan saya juga gak habis pikir kejam nya Match Engine FM yang membuat pemain belakang habis cedera semua sehingga yah sudah di pastikan banyak ekbobolan dan kalah Smile with tongue out

, walau begitu tim ini sangat superior dimana dapat menang 7-4 melawan Trofense

Mei

Mei adalah bulan terakhir kompetisi Liga Segunda dimana akhrinya saya hanya puas berada di peringkat 8 di klasemen akhir meski begitu saya cukup bangga menghindari tim ini dari degradasi.